BANJARBARU - SMK PP Negeri Banjarbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan di bawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan), terus berupaya meningkatkan kemampuan, kedisiplinan dan kompetensi bagi pegawainya.
Salah satu bentuk penilaian dalam melihat kemampuan, kedisiplinan dan kompetensi ialah dengan penerapan Sistem Kinerja Pegawai (SKP) melalui aplikasi yang disediakan oleh Kementan yaitu E-Kinerja.
Penggunaan E-Kinerja dari tahun ke tahun terus dilakukan perbaikan. Seperti tahun ini yang kembali akan dilakukan perbaikan melalui sistem bernama E-Sinergi (Sistem Informasi Kinerja Pegawai).
Pelaksanaan sistem baru ini diawali dengan sosialisasi oleh salah satu Eselon I Kementan yaitu Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang dilaksanakan di Kantor Pusat Kementan, Kamis (9/12/2021).
Sosialisasi sistem baru ini dilakukan secara langsung dan daring, diikuti oleh ASN lingkup BPPSDMP baik pusat maupun daerah
Sistem yang dikembangkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang merupakan perwujudan teknis dari Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil.
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang semula berbasis poin kegiatan, pada peraturan terbaru ini berbasis pada outcome.
Sekretaris BBPSDMP, Siti Munifah menjelaskan, salah satu perubahan penting dari penilaian kinerja pegawai negeri sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS.
Dalam hal ini penilaian kinerja wajib dilaksanakan dalam kerangka sistem manajemen kinerja pegawai negeri sipil yang terdiri atas perencanaan kinerja, pelaksanaan, pemantauan dan pembinaan kinerja, penilaian kinerja, serta tindak lanjut penilaian kinerja yang dikelola dalam suatu sistem informasi kinerja.
“Saat ini kita harus mulai terbiasa dengan segala perubahan termasuk transformasi sistem penilaian kinerja. Keberhasilan kinerja instansi menjadi tanggung jawab setiap individu yang berada unit kerja tersebut,” ungkap Munifah.
Siti Munifah menambahkan, strategi pengelolaan SDM di unit kerja BPPSDMP akan dilakukan melalui pengembangan kompetensi. Membangun team work untuk bersama memecahkan dan menyelesaikan masalah hingga memberikan pelayanan terbaik.
Upaya terserbut dilakukan guna menghasilkan SDM professional yang tidak hanya berkutat pada proses tetapi juga menghasilkan output terbaik.
Di tempat terpisah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan.
"Salah satu fokus kita adalah meningkatan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian," ujarnya.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pentingnya peningkatan SDM.
"Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian," katanya.[adv]
Penulis : Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru
Tags
smkpp