PALANGKA RAYA – Rapat Satgas penanganan Covid-19 tahun 2022 dipimpin Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Leonard S Ampung di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur tempat, Kamis (13/1/2022).
Pada kesempatan ini, Leonard menyampaikan sambutan tertulis Pj Sekretaris Daerah Kalteng, H Nuryakin selaku Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng.
Ia mengatakan, sebagai tindak lanjut dari Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2021 tentang Penetapan Status Faktual Pandemi Covid-19 di Indonesia, Gubernur Kalteng menetapkan Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor: 188.44/3/2022 tanggal 7 Januari 2022 tentang Perpanjangan Kelima Status Tanggap Darurat Bencana Pandemi Covid-19 di Wilayah Kalteng.
"Keputusan-keputusan tersebut didasarkan pada kondisi faktual bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan bahkan dalam beberapa hari terakhir, terjadi kenaikan kasus harian covid-19 yang disebabkan oleh varian omicron di Indonesia," ucap Leonard.
Menurutnya, Gubernur Kalteng telah menetapkan Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/4/2022 tentang Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di kalteng pada tanggal 7 Januari 2022.
Diharapkan melalui rapat penanganan di Kalteng Tahun 2022 ini semua memantapkan strategi penanganan Covid-19 varian omicron yang akan diterapkan.
"Menjadi langkah-langkah, yang sudah kita lakukan di tahun 2021 ketika menghadapi gelombang kedua harus semakin kita mantapkan," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ahli Epidemiologi Satgas, Rini Forentina dalam paparannya menambahkan, terkait dampak dari omicron di antaranya penularan cepat lebih dari 100%, reinfeksi ulang dan menurunkan efektivitas vaksin.
Namun, efektifitas vaksin masih mampu mengurangi derajat keparahan dan kematian, mengurangi perawatan di rumah sakit.
"Tapi akan terus menurun setelah 6 bulan dan 2 bulan setelah booster," tuturnya.
Berdasarkan perkembangan dari South-East Asia Region per 11 Januari 2022, selama seminggu terakhir, wilayah Asia Tenggara melaporkan lebih dari 699.000 kasus baru, peningkatan 418%, jumlah kasus baru tertinggi dilaporkan dari India (638.872 kasus baru; 46,3 kasus per 100.000; peningkatan 524%), kematian dalam seminggu terakhir.
"Terhitung sejak 7 Desember 2021 hingga 12 Januari 2022, berdasarkan Indikator Rt, Kota Palangka Raya cenderung fluktuatif stabil. Sementara Kabupaten seperti Katingan, kapuas, Pulang Pisau, barito Utara, Murung Raya, seruyan, Barito Selatan, Lamandau dan Sukamara memiliki risiko tinggi," tutupnya.[deni]