PALANGKA RAYA - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyuti Syamsul menuturkan bahwa di Provinsi itu masih terkendali, dan hingga saat ini belum ditemukan kasus Omicron.
"Hingga saat ini, Provinsi Kalimantan Tengah masih terkendali dan belum ditemukan kasus Omicron," ungkapnya, Kamis (13/1/2022).
Dijelaskannya, apapun bentuk varian Covid-19 yang penularan melalui pernapasan, sebetulnya dapat ditangkal dengan penggunaan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini penerapan prokes oleh masyarakat semakin longgar.
"Capaian vaksin di Kalteng, vaksin 1 sampai dengan hari ini sudah mencapai 82 persen, dan vaksin 2 sudah mencapai 42 persen," bebernya.
Selain itu, langkah-langkah menghadapi varian omicron belajar dari varian Delta, Pemprov Kalteng sudah mempersiapkan 1.627 ruang isolasi, 650 tabung oksigen dan ketersediaan obat-obatan.
Diuraikannya, berdasarkan referensi kecepatan dan tingkat serangan omicron maka kesiapsiagaan Kalteng adalah mempersiapkan rencana pemantapan PPKM Mikro, merencanakan isoter pada individu tertentu, meningkatkan surveilans (3T) dengan terupdate terbaru gejala omicron selain yang sudah ada, mempersiapkan masyarakat dalam tindakan karantina mandiri di rumah (prosedur dan pengawasan), kesiapsiagaan pada semua fasilitas kesehatan.
"Jika omicron dicurigai menjadi penyebab peradangan jantung sampai kematian maka perlu adanya pengamatan terhadap peningkatan kasus sakit dan kematian karena penyakit jantung di rumah sakit, setelah adanya lonjakan kasus omicron di transmisi lokal (masih penelitian di WHO)," tandasnya.[kenedy/adv]