PALANGKA RAYA - Focus Group Discussion (FGD) digelar di Aula Rahan Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya (UPR), Senin (17/1/2022). Diskusi ini mengusung tema “Sistem Ekonomi Pancasila Untuk Indonesia yang Berdaulat”.
Kegiatan dibuka langsung Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, dan dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusiaa (KSDM), Suhaemi.
Ia mengatakan, persoalan ekonomi menjadi kompleks ketika dihadapkan kepada persoalan fundamental yang terjadi di sebuah negara, seperti persoalan kemiskinan, pengangguran, kemakmuran dan kesejahteraan.
Sistem ekonomi Pancasila untuk Indonesia yang berdaulat sangat penting, di mana sebagai sebuah sistem yang digagas para pendiri bangsa, terutama oleh Wakil Presiden H Mohammad Hatta atau Bung Hatta.
"Ekonomi kerakyatan yang digagas Mohammad Hatta terdiri dari 3 sektor koperasi/usaha bersama rakyat, BUMN dan swasta," terangnya.
Menurutnya, sebuah negara harus memastikan bahwa industri-industri hulu. Karena itu, industri-industri sektor strategis tidak boleh dibiarkan mati, dan justru harus direstorasi. Pancasila harus menjadi sumber dan rujukan semua kebijakan di Indonesia.
"Oleh karena itu, kami mengajak semua kalangan untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai nilai luhur bangsa Indonesia," pungkasnya.
Turut hadir dalam acara itu, Rektor UPR Andrie Elia Embang, Ketua Pelaksana yang merupakan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Sulmin Gumiri, Wakil Ketua Komite III DPD RI Dapil Kalteng, H Muhammad Rakhman serta perwakilan Mahasiswa UPR.[deni]