PALANGKA RAYA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng, H Shalahuddin mewakili Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyebutkan, pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalteng periode 2021-2024 momentum kontemplasi kepemudaan, dalam menantang arus perubahan yang menjanjikan harapan, sekaligus tantangan bagi kawula muda.
Hal tersebut, diungkapkan Shalahuddin, saat menghadiri Pelantikan DPD KNPI Kalteng periode 2021-2024, sekaligus Orientasi dan Rapat Kerja Pengurus, serta Deklarasi Pemuda Kalteng Anti Narkoba, di Palace Ballroom, Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Kamis (27/1/2022).
Gubernur Kalteng dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Shalahuddin, mengucapkan selamat atas pelantikan KNPI Kalteng Periode 2021-2024, dan selamat melaksanakan orientasi dan rapat kerja pengurus untuk merumuskan program kerja, khususnya untuk mendukung Visi dan Misi Kalteng Makin Berkah.
“Saya berkeinginan Dewan Pengurus Daerah KNPI Kalteng periode 2021-2024 mempunyai komitmen yang sama untuk memajukan organisasi ini ke arah yang lebih baik, serta dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam rangka menyukseskan pelaksanaan berbagai program pembangunan di Kalteng. Saya juga mengapresiasi Deklarasi Pemuda Kalteng Anti Narkoba, semoga ini tidak hanya sebagai slogan saja, tetapi benar-benar diresapi oleh seluruh pemuda di Kalteng, dan KNPI pun harus menjadi pelopor atas hal tersebut,” ungkapnya.
Tidak itu saja, Gubernur juga berharap semangat kepeloporan tersebut dapat dijadikan sebagai acuan DPD KNPI Kalteng untuk merumuskan program-program kerjanya.
Di mana program kerja tersebut hendaknya dapat menyentuh langsung kepentingan pemuda dan masyarakat, dan berharap agar DPD KNPI Kalteng mampu memfasilitasi terciptanya lapangan kerja, khususnya bagi pemuda dan masyarakat Kalteng.
“Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian DPD KNPI Kalteng, yaitu mengembangkan organisasi kepemudaan secara profesional dengan menumbuhkembangkan semangat patriotisme dan nasionalisme kepada Bangsa dan NKRI. Kedua, menjadikan KNPI sebagai organisasi yang egaliter, yang berarti sama kedudukannya dengan organisasi-organisasi lain, dan bukan organisasi elite maupun eksklusif,” imbuhnya.[deni/adv]
