Gedung SDN 1 Tumbang Nusa Rusak Parah, Guru Sekolah Harapkan Perbaikan

Gedung SDN 1 Tumbang Nusa Rusak Parah, Guru Sekolah Harapkan Perbaikan

BANGUNAN Gedung SDN 1 Tumbang Nusa Rusak Parah.| foto : manan

PULANG PISAU - Kondisi bangunan gedung sekolah di SDN 1 Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), rusak parah. 

Meski begitu, bangunan gedung sekolah tersebut hingga saat ini belum pernah mendapat perhatian dari Pemkab setempat melalui dinas terkaitnya. 

Saipuli, salah seorang guru senior di SDN dan juga mantan Kepala Sekolah (Kepsek) setempat mengatakan, saat ini kondisi bangunan gedung sekolah dalam kondisi memprihatinkan. 

Dimana, bebernya, kerusakan terparah terdapat pada bagian plafon, dinding, WC, titian dan kantor guru. 

Atas kondisi tersebut, dia (Saipuli) berharap kepada Pemkab Pulang Pisau melalui Dinas terkaitnya dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk dapat menganggarkan pembangunan gedung baru. 

"Paling tidak dapat rehab untuk mengurangi kerusakannya. Ini saya sampaikan mewakili dewan guru lainnya yang mengajar di SDN 1 Tumbang Nusa," ucap Saipuli saat dibincangi sejumlah awak media di ruang kantor guru setempat, Selasa (25/1/2022). 

Dia mengungkapkan, kerusakan
pada bangunan gedung terjadi kurang lebih 3 tahun terkahir ini. 

"Kerusakan ini terjadi sejak 2019 sampai ini belum ada perhatian dari Pemkab Pulpis. Padahal, SDN 1 Tumbang Nusa ini salah satu sekolah tertua di wilayah Kecamatan Jabiren Raya," tuturnya. 

Dia juga menambahkan, saat ini pihaknya dengan kondisi gedung rusak parah terus aktif melaksanakan kewajiban sebagai tenaga pendidik. Artinya terus mengajar meski dalam kondisi bangunan seperti ini. 

"Kekhawatiran kami juga kadang-kadang muncul, takutnya bangunan bisa ambruk atau runtuh mas, hingga akan membahayakan tenaga pendidik dan siswa di sekolah tersebut," sebutnya. 

"Pernah dulu seluruh guru melapor ke kepala sekolah (kepsek) nya, dan pernah juga dari Dinas Pendidikan turun ke lokasi. Namun, sampai sekarang tidak ada tindaklanjutnya, hingga kondisi sekolah makin parah," ungkapnya. 

Sementara, saat dihubungi via telepon kepala sekolah dimaksud tidak ada jawaban.

Kemudian, sampai berita ini dimuat belum ada tanggapan dari Dinas terkait.[manan]


Lebih baru Lebih lama