PALANGKA RAYA - Akhir-akhir ini harga gas elpiji non subsidi 5,5 kilogram terus mengalami kenaikan di Kota Palangka Raya.
Informasi dihimpun, kenaikan harga tersebut sejak akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022 itu hingga menuai keluhan dan kritikan dari berbagai kalangan.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Komisi B yang membidangi Infrastruktur dan Perekonomian, Ruselita meminta pemerintah setempat melalui instansi terkaitnya untuk mencari tahu penyebab kenaikan harga gas tersebut.
"Peran pemerintah sangat diperlukan untuk mencari tahu penyebab naiknya harga gas elpiji lima kilogram tidak bersubsidi ini. Kita selaku legislator pun juga siap untuk mengawasi terkait hal ini," katanya, Selasa (11/1/2021).
Sebelumnya, ungkapnya, harga gas elpiji ukuran 5,5 kilogram itu berkisar Rp73 hingga 75 ribu, saat ini menjadi Rp85 ribu per tabungnya.
"Saya berharap dalam waktu dekat ini harga elpiji non subsidi akan segera stabil sehingga tidak lagi membebani masyarakat. Apabila tidak stabil seperti semula, dikhawatirkan akan ada gejolak di masyarakat karena beberapa harga komoditas mulai ada kenaikan," tukasnya.[kenedy]