KOTABARU, MK - Tim Percepatan Pemekaran CDOB-TKL Tanah Kambatang Lima melakukan sosialisasi di Desa Tarjun pada Sabtu malam 29 Januari 2022, tepatnya di kediaman Habib Abdurahman Al Kaff.
Selain Habib Abu Bakar Al Kaff, juga turut hadir Habib Salmin Al Bahasyim sekaligus sebagai Pembina, Saijul Kurnain, Tri Widodo Wakil Ketua, Khairul Sani dan Suriani sang Sekretaris.
Juga Dariatman dan Zainal Arifin selaku Bidang Hukum dan Advokasi, I Ketut Wiarta, Rofinus A Mahendra selaku Bidang Data dan Kajian, Suwandi selaku Bidang Logistik, Kepala Desa Mandala, Ketua BPD Desa Tarjun, Kadus, RT, Kordes Desa Tarjun dan Masyatakat.
Ketua Tim Percepatan Pemekaran CDOB-TKL, Rabbiansyah menyampaikan, kegiatan sosialisasi mendapatkan pengawalan Anggota Polres dan Polsek Kelumpang Hilir. Setelah mendapatkan pemaparan maksud dan tujuan Pemekaran Kabupaten Tanah Kambatang Lima, BPD beserta masyarakat sepakat memberikan dukungan.
"Yang mana, Desa Tarjun adalah dari 109 Desa 12 Kecamatan yang tercatat satu-satunya Desa yang belum memberikan rekomendasi dan dukungan Pemekaran Kabupaten Tanah Kambatang Lima," kata Rabbiansyah.
Rapat dan sosialisasi malam ini untuk mengundang Kades Desa Tarjun. Namun hingga acara selesai Kades tidak hadir dalam kegiatan tersebut. Padahal kehadiran beliau sangat penting untuk bersilaturahmi dalam mensosialisasikan dukungan secara Resmi.
"Dan ini sangat penting dan dibutuhkan oleh Tim Percepatan untuk proses administrasi, sebelum Tim kajian turun ke lapangan, agar persentasi dukungan BPD dan Kades bisa terpenuhi 100% untuk Tanah Kambatan Lima," ujarnya.
Politisi Partai Perindo sekaligus Sekretaris Komisi 1 DPRD Kotabaru ini berharap persoalannya bukan hanya bagaimana Desa Tarjun saja, akan tetapi untuk memberikan dukungan dan Rekomendasi Desa Tarjun untuk memberikan dampak baik terkait usulan pemekaran.
"Sehingga bisa memberikan ruang dan keadaan desa-desa agar lebih baik, terjauh yang selama ini masih minim pembangunan jalan dan jembatan, sosial budaya dan ekonomi lainnya. Karena anggaran kabupaten sangat minim seperti yang dipaparkan oleh pemateri dalam paparan dalam sosialisasi," tutupnya.[zainuddin]