WAKIL Ketua DPRD Banjarmasin, Tugiatno saat memantau lokasi tewasnya pedagang akibat dijatuhi tembok beton parkiran.I foto : santoso
BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Tugiatno mengaku prihatin atas insiden tewasnya pedagang ayam yang terjadi akibat dijatuhi reruntuhan tembok beton pembatas parkir di Pasar Sentra Antasari.
Menurut Tugit panggilan sehari-harinya, pihaknya tidak mau musibah itu terulang dan memakan korban lagi. Karenanya diharapkan dinas dan pihak terkait secepatnya memperkuat dan membetulkan kembali tembok beton pembatas parkir yang jebol, pasca ditabrak mobil pikap itu.
“Secepatnya diperbaiki, kalau bisa ditambah lagi kerangka besinya sebelum dicor ulang, agar makin kokoh,” kata Tugiatno di sela memantau lokasi kejadian, Sabtu (15/1/2022).
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, hal itu dilakukan agar para pengunjung atau pedagang yang berjualan di bawahnya merasa aman dan nyaman.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banjarmasin ini juga menyarankan, sebaiknya para pedagang yang berjualan persis di bawah tembok parkiran Pasar Antasari untuk segera direlokasi.
“Carikan tempat yang layak dan aman, agar pedagang yang berjualan tidak waswas ada tembok jatuh lagi,” katanya.
Ditegaskannya, sepengetahuannya lapak pedagang di bawah parkiran itu dulunya tidak ada. Karena lokasi yang dipakai merupakan jalan dan juga kawasan parkir.
“Artinya lapak itu ilegal. Jadi harapan saya, memindah para pedagang ke lokasi yang lebih aman,” jelasnya.
Dirinya minta rekan-rekannya di Komisi II DPRD Banjarmasin secepatnya menggelar rapat dengar pendapat dengan SKPD yang menangani pasar, yakni Dinas Perdagangan dan Industri (Disperdagin) Banjarmasin.
“Itu dilakukan sebagai langkah koordinasi agar musibah semacam itu tak terjadi lagi,” tegasnya.
Diketahui, peristiwa itu menimpa pedagang ayam bernama Rohmah. Wanita yang tengah berbadan dua alias hamil 8 bulan itu tewas setelah dijatuhi tembok beton pembatas tempat parkir yang ada di lantai atas, pada Jumat (14/1/2022) pagi.[toso]