KOTABARU - Produsen Semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk Plant Tarjun menggelar pelatihan pengelolaan sampah non B3 dan pertanian terpadu (Integrated Farming System).
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, mulai 26 hingga 27 Januari 2022 di Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) ITP.
HRGAS Dept Head PT ITP Tbk Plant Tarjun, H Kaspul Anwar melalui Section Head HR, Yanuar Arif, Minggu (30/1/2022) mengatakan, pelatihan digelar dalam rangka meningkatkan kompetensi para pendidik untuk memberikan sosialisasi kepada peserta didiknya tentang lingkungan, tentu dengan penerapan prokes yang ketat.
Kegiatan diikuti 31 peserta, terdiri dari Kepsek, Wakasek dan Dewan Guru SMK Mitra, 5 SMK Vokasi yaitu SMKN 1 Kotabaru, SMKN 2 Kotabaru, SMKN 1 Simpang Empat, SMKS Kodeco Simpang Empat dan SMKS Tunas Bangsa Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Untuk teknis pelaksanaan dibagi 2 batch.
Pelatihan ini juga merupakan salah satu kegiatan untuk mengedukasi para pendidik SMK Mitra agar komitmen selalu menjaga lingkungan dari sampah, dengan mengaplikasikan pemanfaatan sampah dapat bernilai ekonomis.
Tentunya juga bermanfaat serta menjadi harapan semua pihak bisa menjaga, peduli terhadap lingkungan karena lingkungan sangat penting dalam kehidupan untuk selalu kita jaga bersama.
Kepala P3M PT ITP selaku Pemateri, I Wayan Kedep S mengungkapkan, modul pelatihan yang diberikan kepada peserta mengajak belajar cara membuat kompos, membudidayakan tanaman sayuran seperti Sawi, Pokcoy, daun bawang, dan Seledri.
Ini dengan menggunakan sistem hidroponik, dan belajar membudayakan ikan air tawar seperti ikan Nila, Lele dan sebagainya, dengan tujuan untuk meaplikasikan langsung baik di sekolah maupun di tempat tinggalnya.
“Tanaman hidroponik juga sangat mudah dan gampang untuk dikembangkan, medianya bisa dari rockwool, kapas, dan lainnya, kemudian air yang diberi nutrisi tanpa harus diarea lahan yang besar sudah bisa bertani dengan memanfaatkan pekarangan sekolah untuk lahan produktif dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya masing-masing,” tuturnya.
Salah satu Guru SMKN 2 Kotabaru, Muhtar Riadi yang mengikuti pelatihan menyebut kegiatan ini merupakan langkah nyata Indocement dalam memberikan edukasi serta bimbingan untuk selalu peduli terhadap lingkungan.
“Dari paparan sharing materi pembelajaran yang telah dicontohkan Indocement melalui program CSR, sangat bermanfaat untuk kami terapkan di sekolah dengan berbagai pembalajaran yang disampaikan oleh pemateri,” ucapnya.
Senada, Wakasek SMKS Tunas Bangsa Batulicin, Susanti mengaku sangat senang bisa berkunjung dan belajar lebih banyak di P3M PT ITP dan memberikan apresiasi atas pelayanan baiknya.
“Di sini kami juga bisa belajar lebih banyak bagaimana cara mengelola lingkungan yang baik, sehingga dari situ kami melihat bagaimana caranya memanfaatkan lahan tepat guna mengolah pertanian berbasis modern dan konvensional," paparnya.
"Kegiatan semacam ini juga dapat menjadi harapan dan bisa berlanjut kedepannya,” pungkasnya.[zainuddin]