BANJARMASIN – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.
"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini," jelas Mentan SYL.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menuturkan, pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.
“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegasnya.
Hal tersebutbterlihat dengan meningkatnya peran aktif generasi milenial di sektor pertanian semakin terlihat nyata. Untuk itu, Kementerian Pertanian membekali para mentor dengan hibah kompetitif.
Maka, untuk mendukung regenerasi petani melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Kementerian Pertanian melalui SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) program YESS di Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan sosialisasi Program YESS kepada seluruh komponen YESS yang berada di Kalimantan Selatan.
PPIU Kalsel Kali ini melaksanakan kegiatan khususkan bagi mentor program Hibah Kompetitif (HK) di Kalsel. Sosialisasi ini dilaksanakan selama 2 hari sejak Jumat (4/2/2022) di Hotel Best Western, Banjarmasin.
Mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru dan selaku wakil manager PPIU Kalsel, Airin Nurmarita menyampaikan, para mentor memiliki peran penting dalam pelaksanaan program YESS.
“Kegiatan ini mesosialisasikan terhadap mentor tahun 2021 terhadap fungsi dan peranan mentor untuk Program YESS, salah satunya mendampingi para peserta Hibah Kompetitif (HK) yang nanti akan menjalankan usaha pada saat mereka mendapatkan modal dari hibah kompetitif,” terang Airin Nurmarita.
Peserta adalah para mentor 2021 yang berasal dari 3 Kabupaten di Kalimantan Selatan tempat pelaksanaan Program YESS yaitu Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu yang berjumlah 20 orang.
Dalam pelatihan ini, para mentor yang dilatih mendapatkan beberapa materi di antaranya literasi keuangan, penggunaan aplikasi SI APIK, penyusunan proposal bisnis dan laporan keuangan, mengembangkan mentorship yang efektif, pengembangan model bisnis, financial report model canvas, manajemen SDM dan pemasaran, serta manajemen produksi dan operasi.
Menurut Airin, 20 orang mentor ini diharapkan tetap dan mampu mendampingi Penerima Manfaat Program Yess dalam hal ini penerima hibah kompetitif baik di tahun 2021 ataupun 2022, di mana tahun 2022 ini dana yang tersedia kurang lebih Rp7 miliar.
“Harapan ke depannya mereka tetap menjadi mentor dan pendamping untuk penerima hibah kompetitif baik yang lama ataupun yang baru, agar penerima hibah kompetitif mendapatkan bimbingan dan arahan terkait usaha yang mereka jalankan,” ujarnya.
“Kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan para mentor, dan memastikan fungsi dan peranan mentor sebagai pendamping CPM dalam program YESS dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Airin yang juga Wakasek Kurikulum di SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Dalam pelatihan ini, para mentor yang dilatih mendapatkan beberapa materi diantaranya literasi keuangan, penggunaan aplikasi SI APIK, penyusunan proposal bisnis dan laporan keuangan, mengembangkan mentorship yang efektif, pengembangan model bisnis, financial report model canvas, manajemen SDM dan pemasaran, serta manajemen produksi dan operasi.[]
Penulis : Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru
Tags
smkpp