PALANGKA RAYA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa program Food Estate ini sangat bagus secara ekonomi. Program Food Estate Kalimantan tengah yang berada di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau sukses dilaksanakan.
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil panen, semakin baiknya infrastruktur pendukung moda pertanian, serta terbentuknya korporasi petani.
Food Estate akan menjadi sentra ekonomi baru bagi Kalteng bahkan Indonesia. Aktivitas pertanian dilakukan komprehensif dengan basis korporasi. Komoditasnya sangat beragam dengan value ekonomi besar.
“Food Estate akan meningkatkan ekonomi masyarakat secara khusus, selain lumbung pangan nasional,” papar Menteri SYL.
Hal ini menyiratkan pentingnya lumbung pangan bagi pemenuhan akan pangan dalam negeri.
Maka dari itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan, jajarannya siap bekerja maksimal untuk Food Estate.
SMKPP juga memilki kegiatan pelatihan yang nantinya akan berkolaborasi dengan BBPP Binuang dalam pelaksanaanya ditahun 2022 ini.
Dedi Nursyamsi menyatakan jajarannya siap mengawal dan mendampingi SDM Pertanian mendukung korporasi petani.
“Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi Food Estate berjalan maksimal. Khususnya dalam hal korporasi petani,” katanya.
Salah satu upaya dalam meyukseskan Fodd Estate di Kalimantan Tengah melalui kegiatan yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan yaitu BBPP Binuang termasuk juga UPT Kementan di Kalsel, yaitu SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah, salah satunya workshop yang diselenggarakan BBPP Binuang di hotel Luwansa Palangkaraya. Kalimantan Tengah, Senin (7-9/2/2022).
Kegiatan Food Estate Kalimantan Tengah merupakan kegiatan prioritas dan harus disupport oleh semua pihak. Lokasinya tersebar di 11 kecamatan dan 104 desa, melibatkan 643 Poktan, dengan melibatkan 18.442 petani.
SMK-PP N Banjarbaru menjadi wakil dari Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Kementerian Pertanian, diberi tugas penanggung jawab dalam kegiatan pendampingan dan pengawalan Food Estate di Kalimantan Tengah.
Pendamping sebanyak 30 mahasiswa dan alumni berasal dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Perguruan Tinggi Negeri Mitra ditugaskan di lokasi Food Estate yang terbagi di dua kabupaten. 10 orang di Kabupaten Pulang Pisau dan 20 orang di Kabupaten Kapuas.
Di sela-sela workshop Kepala SMK PP N Banjarbaru, Budi Santoso memberikan apresiasi kepada Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan Kalimantan Tengah yang dapat dijadikan contoh bagi kaum milenial untuk terjun menjadi petani.
Pada kesempatan yang sama juga diberikan cindera mata berupa rompi, yang bertuliskan Duta Petani Milenial (DPM) atau Duta Petani Andalan (DPA).
Workshop yang diselengarakan selama dua hari ini berhasil mengindetifikasi kebutuhan pelatihan (IKP), mensosialisasikan kegiatan pelatihan yang diperlukan selama tahun 2022 serta evaluasi terhadap kegiatan pelatihan Tahun 2021.[adv]
Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru
Tags
smkpp