PALANGKA RAYA - Sebanyak 30 orang Calon Siswa Tamtama Prajurit Karier (Casis Tamtama PK TNI AD) Gelombang I Tahun 2022 diberikan pembekalan awal dari Pelda Slamet Suyanto Bati Tuud Koramil 1016-01 Pahandut yang digelar di Makoramil 1016-01 Pahandut, Kota Palangka Raya.
Bati Tuud menjelaskan, pembekalan tersebut bertujuan agar seluruh peserta seleksi dapat memahami secara umum bagaimana proses seleksi masuk Casis Tamtama PK Tahun 2022, sehingga tidak salah langkah dalam menentukan pilihannya untuk berkarier mengabdi kepada bangsa dan negara menjadi prajurit TNI-AD.
"Untuk menghadapi seleksi tersebut ada beberapa tahap yang disiapkan, diantaranya kelengkapan administrasi, pembinaan fisik seperti ketahanan berlari, latihan sit up, pull up, dan push up," ungkapnya, Selasa (8/3/2022).
Disamping itu, juga diberikan pembinaan mental melalui bimbingan dan pengasuhan untuk menunjang pelaksanaan seleksi di Tingkat Panitia Daerah (Panda) Korem 102 Panju Panjung maupun Tingkat Panitia Pusat (Panpus) Rindam XII/TPR.
Sementara itu, Danramil 1016-01 Pahandut Mayor Inf Rudiyanto menyampaikan bahwa diadakannya pembinaan fisik maupun mental yang dilakukan oleh anggota Koramil 1016-01 Pahandut bertujuan untuk mempersiapkan para calon putra-putra daerah yang ingin masuk menjadi anggota TNI-AD agar siap dalam seleksi dan mampu bersaing dengan calon-calon dari daerah lainnya.
"Untuk masuk menjadi anggota TNI AD tidak perlu bayar alias gratis, apabila ada oknum yang meminta imbalan dan menjamin lolos dalam tahapan seleksi jangan dipercaya dan dipastikan itu bohong, karena TNI AD dalam melakukan rekrutmen secara profesional dan melalui proses seleksi yang ketat," tegasnya.
Dibeberkan, sudah banyak putra putri Palangka Raya yang dibina Koramil Pahandut menjadi anggota TNI-AD baik Taruna Akmil, Bintara maupun Tamtama, saat ini ada 30 orang calon Tamtama yang disiapkan.
"Kita doakan mereka lolos dan berhasil menjadi Tamtama Prajurit Karier TNI AD. Keberhasilan mereka merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kota Palangka Raya dan bagi kami selaku aparat Komando Teritorial," imbuhnya.
"Kita pun berharap bagi yang kalah seleksi jangan putus asa, jadikan kekalahan menjadi cambuk untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi dan memperbaiki kekurangan yang ada dalam penerimaan berikutnya, karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda," tandasnya.[kenedy]