PALANGKA RAYA - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Edy Pratowo menghadiri kegiatan secara peluncuran buku Indonesia dan Covid-19; Kerja Keras di Tengah Pandemi secara Virtual dari Ruang Rapat Wakil Gubernur setempat, Senin (7/3/2022).
Kegiatan itu juga digelar secara hybrid dan disiarkan langsung dari kanal youtube Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Peluncuran buku tersebut merupakan wujud kontribusi nyata sekretariat kabinet dalam menghadirkan sebuah referensi resmi yang bersifat monumental dan memiliki nilai historis yang tinggi.
Melalui buku itu juga, pembaca akan mendapatkan gambaran mengenai dinamika dan tantangan yang dihadapi pemerintah dalam mengimplementasikan kerja-kerja pembangunan di tengah pandemi.
Wagub Kalteng menyampaikan, buku tentang Indonesia dan Pandemi Covid-19; Kerja Keras di Tengah Pandemi ini sebagai motivasi dan referensi bagi Pemprov Kalteng dalam mengatasi hal-hal yang dihadapi masyarakat Kalteng khususnya dalam hal pandemi covid-19.
"Buku yang diterbitkan melalui sekretariat negara ini sangat penting untuk mendorong motivasi dan sebagai referensi bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengatasi hal-hal yang dihadapi masyarakat saat ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam sambutannya mengatakan bahwa buku tentang Indonesia dan Pandemi Covid-19; Kerja Keras Di Tengah Pandemi tersebut merupakan Benang Merah kumpulan dari Pidato Presiden mulai dari periode Oktober 2019 s/d Maret 2021.
"Buku ini merupakan inisiatif dari Sekretariat Kabinet untuk turut serta memberikan sumbangsih bagi perjalanan bangsa dan negara ini," ucap Pramono Anung.
Pramono Anung juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak terkait yang telah menyiapkan buku itu.
"Secara khusus saya ingin memberikan ucapan terimakasih kepada rekan-rekan di deputi dan dukungan kerja kabinet yang telah menyiapkan buku ini," imbuhnya.
"Saya yakin buku ini akan bermanfaat bagi perjalanan bangsa dan negara kita. Mudah-mudahan buku ini bisa disimpan menjadi dokumen negara di perpustakaan nasional kita," pungkasnya.[kenedy/adv]