Kelotok Transportasi Air Tradisional Sempat Jadi Primadona, Nasibnya Kini...!

Kelotok Transportasi Air Tradisional Sempat Jadi Primadona, Nasibnya Kini...!

KELOTOK di Pelabuhan Danu  Mare Kapuas,alat transportasi yang dulu sempat jaya semakin sepi penumpang.| foto : zulkifli

KUALA KAPUAS - Nasib alat transportasi tradisional semisal kelotok (sebutan perahu bermesin) kian tahun kian terpinggirkan, tergerus kemajuan zaman dan tekhnologi.

Ini khususnya yang ada di sekitar Pelabuhan Danu Mare wilayah Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas. Padahal dahulunya moda transportasi air ini sempat jadi primadona, karena memang kondisi georafis wilayah Kapuas rata-rata terbentang daerah aliran sungai.

Seiring jaman dengan tersedianya akses darat, transportasi airpun kini mulai ditinggalkan.

"Dulu di era 90 an moda transportasi air ini sangat ramai dan jadi kebutuhan transportasi utama bagi orang yang mau menuju ke pasar di Kapuas," tutur Suhaimi, salah satu pedagang di kawasan Pelabuhan Danu Mare, Minggu (27/3/2022).

Ia pun, lanjutnya, di era itu kerap menggunakan kelotok. Kini alat transportasi air tradisional itu perannya tergantikan dengan sepeda motor bahkan mobil.

"Dahulu jumlah taksi kelotok angkutan ada berpuluh-puluh dan ramai penumpang," imbuhnya.

Kendati begitu masih ada yang bertahan, namun jumlahnya hanya sedikit, itupun nyaris sepi penumpang setiap harinya yang menggunakan jasa angkutan kelotok.

Berkaca dari kondisi ini bukan tak mungkin beberapa tahun kemuduan moda trasnportasi angkutan air  ini tak ada lagi.[zulkifli]


Lebih baru Lebih lama