ADA 3 faktor untuk meningkatkan produktivitas pertanian, seperti penerapan inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian, peraturan perundang-undangan dan peran SDM Pertanian.| foto : smkpp
PULANG PISAU – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul, dengan melakukan berbagai kegiatan peningkatan profesionalisme baik melalui pendidikan maupun pelatihan vokasi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian yang profesional dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi salah satunya untuk penyuluh.
"Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, ada 3 faktor yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian, di antaranya penerapan inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian, peraturan perundang-undangan dan peran SDM Pertanian.
“Dari 3 faktor tersebut ternyata peran SDM pertanian sangatlah besar yaitu sekitar 50% dalam memberikan kontribusi terhadap produktivitas pertanian, khusunya para praktisi pertanian dan petani milenial," ujar Dedi Nursyamsi.
Menindaklanjuti di atas, Kementan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) nya, SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh yang berorientasi pada regenerasi petani di Kalimantan Tengah.
Bimtek kali ini digelar selama 2 hari di wilayah Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, lebih tepatnya Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pangkoh, terhitung sejak, Selasa (8/3/2022).
Sebanyak 25 orang petani dan penyuluh ini diberi pelatihan tentang Pengolahan Pakan Ternak, yang kali ini diberikan oleh pemateri dari Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah, yaitu Teguh Wijono S.
Di kesempatan itu Koordinator BPP Maliku, Harijanti mengatakan, “Harapan saya dengan bimtek ini petani wilayah Pandih Batu lebih terampil dalam membuat pakan ternak dan kedepannya semoga aka nada bimtek lainnya lagi yang tentunya sangat dibutuhkan oleh para petani," ujarnya saat pembukaan.
Salah satu peserta, yaitu Misiran, sangat terbantu dari Bimtek ini. “Saya sangat senang dan bangga sebagai peserta pelatihan bimtek desa mitra pembuatan Pakan ternak, dengan berlatih saya mengetahui tata cara membuat pakan, harapannya kedepan akan lebih banyak lagi pelatihan yang serupa," terangnya.
Peserta lainnya Budi Harianto, dari Kelompok Tani sangat berkesan dengan pelatihan ini, “Senang ada pelatihan ini karena menambah wawasan kami tentang penangkaran itik terutama pembuatan pakan, bagaimana se ekonomis mungkin dengan sumber daya yang ada," tuturnya.
Tidak lupa pemateri dari BPTP, Teguh Wijono S menanggapi Bimtek ini, “Saya sangat senang melihat antusias peserta bimtek yang sangat memperhatikan dan menyimak serangkaian bimtek ini dengan baik dan peserta sangat bersemangat karena mereka setelah bimtek harapannya mampu untuk menerapkan di masing-masing lokasi," ungkapnya.
Di tempat terpisah Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menjelaskan, Bimtek ini merupakan kegiatan Desa Mitra, sebagai bentuk dukungan SMK-PP Negeri Banjarbaru dalam mendukung kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah.[advertorial]
Penulis : Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru
Tags
smkpp