PALANGKA RAYA - Monitoring Center Prevention (MCP) merupakan aplikasi terintegrasi yang dikembangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dioperasikan salah satunya oleh Pemerintah Daerah.
Berdasarkan itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat MCP 2021 dan Sosialisasi MCP 2022 yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur setempat, Selasa (15/3/2022).
Pada kesempatan itu, Pj Sekda Kalteng, Nuryakin menyampaikan, total nilai capaian indeks MCP Pemprov Kalteng Tahun 2021 adalah 92.92.
Progres keberhasilan wilayah Kalteng, diantaranya perencanaan dan penganggaran APBD 95.8%, pengadaan barang dan jasa 93.6%, perizinan 95.7%, pengawasan APIP 97.3%, manajemen ASN 80.8%, optimalisasi pajak Daerah 99.6% dan manajemen Aset Daerah 82.6%.
"Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih khususnya kepada Tim jajaran Pemerintah Provinsi yang sudah bekerja maksimal dan bekerja keras sehingga hasilnya kita sudah diatas 90 persen lebih, dan hal ini menandakan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan dengan dugaan tindak pidana korupsi bisa kita minimalisir. Diharapkan kedepannya ini akan lebih baik lagi. Ada 8 area area intervensi yang sudah kita pahami bersama," ucapnya saat memimpin rapat tersebut.
Kemudian, dirinya berharap capaian indeks MCP Pemprov Kalteng Tahun 2022 bisa mencapai 95%.
"Kita mendorong agar setiap intervensi yang masih berada dibawah 95% seperti manajemen ASN 80.8% dan manajemen Aset Daerah 82.6% agar lebih dimaksimalkan lagi," tukasnya.[kenedy/adv]