PARINGIN - Dalam rapat teknis evaluasi progres penyusunan studi Environment Health Risk Assessment (EHRA), Pokja PKP Balangan bahas studi primer tentang penilaian risiko kesehatan lingkungan, di aula 1 Bappedalitbang Balangan, Rabu (2/3/2022).
Kabid Koordinasi Perencanaan Ekonomi dan Bappedalitbang Balangan, Resty Fauriana mengatakan, hari ini Kelompok Kerja Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Balangan bersinergi untuk penyelenggaraan PKP.
"Kami sedang dalam progres penyusunan studi EHRA, untuk pemutakhiran strategi sanitasi kabupaten Tahun 2022," ujarnya.
Resty berharap seluruh anggota pokja dapat berpartisipasi juga dapat bersinergi untuk pengembangan perumahan dan kawasan pemukiman.
Terutama dalam penuntasan stop buang air besar sembarangan, capaian air bersih, air minum dan persampahan.
"Khususnya persampahan, kita punya pr yang besar sekali, karena TPA kita sudah hampir penuh nih kondisinya saat ini," ungkapnya.
Kedepannya diharapkan banyak hal-hal yang bisa pokja lakukan, disektor sanitasi dan bagaimana caranya mengurangi sampah yang masuk ke TPA sesegera mungkin.
Lanjutnya, Resty Fauriana berharap pendanaan, bukan hanya dari APBD, tapi juga dari APBN yang bisa direalisasikan di Kabupaten Balangan.[agus/adv]