PJ KALTENG Kalteng didampingi Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Plt Kabiro PBJ, serta Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UKM Kalteng.| foto : istimewa
PALANGKA RAYA - Secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (21/3/2022), Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi setempat, Nuryakin menghadiri Rapat Konsolidasi (Rakon) Akhir Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
Kegiatan itu juga turut dihadiri Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng Aster Bonawaty, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kalteng Suharno serta Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng, Raty.
Kemudian, secara virtual dihadiri Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Teguh Setyabudi, Direktur Pelaksana dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Horas M Panjaitan dan Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro saat membuka kegiatan tersebut meminta para Kepala Daerah hadir dan tidak diwakilkan terkait pelaksanaan Rakornas P3DN yang akan digelar di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua Provinsi Bali.
Dikarenakan, ungkapnya, Presiden Joko Widodo akan langsung memberikan pengarahan dan mengupdate data berapa persen K/L/D yang telah mengalokasikan pembelian bagi produk dalam negeri dari seluruh alokasi pengguna anggaran dan jasanya masing-masing.
Ia mengatakan, acara business matching yang digelar akan disediakan booth-booth bagi perserta, yakni booth produk dalam negeri, booth konsultasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) oleh surveyor independen, dan booth konsultasi pengadaan oleh LKPP.
"Pada pertemuan business matching nanti juga bisa langsung diaplikasikan produk produk dalam negeri. Apa yang dipamerkan dan ditawarkan oleh kawan-kawan pelaku usaha. Sehingga nanti kita bisa semakin paham dan yakin bahwa upaya kita 40% alokasi pengadaan barang dan jasa untuk pembelian produk dalam negeri itu betul-betul untuk kepentingan rakyat, UMKM dan sebagainya," tuturnya.
Selain itu, dirinya juga mengajak semua pihak untuk mewujudkan cita-cita bersama untuk menggunakan produk buatan dalam negeri. Langkah inilah diyakini akan menghidupkan sektor-sektor usaha di dalam negeri.[kenedy/adv]