PELAIHARI - Dampak Covid-19, cakupan imunisasi rutin lengkap pada anak menjadi rendah. Hal ini mendorong pemerintah menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak (BIAN) untuk mengejar kekurangan cakupan tersebut sekaligus memperingati Pekan Imunisasi Dunia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tala, H Dahnial Kifli mengakui rendahnya capaian imunisasi pada anak.
"Karena itu kita genjot," kata Danial saat membuka acara Monitoring Evaluasi dan Sosialisasi BIAN Tingkat Kabupaten Tala di Gedung Sarantang Saruntung Pelaihari, Selasa (19/4/2022).
“Dengan momentum pekan imunisasi dunia ini diharapkan dapat meningkatkan semangat tenaga kesehatan, masyarakat dan stakeholder terkait maupun mitra pembangunan menjalankan program imunisasi demi tercapainya tujuan keluarga Indonesia yang sehat dan berkualitas,” ujarnya.
Pelaksanaan BIAN di Kabupaten Tala akan dimulai pada Mei 2022, satu dosis imunisasi Campak-Rubella akan diberikan terlepas dari status imunisasi sebelumnya sesuai target berdasarkan rekomendasi yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah.
Satu atau lebih jenis imunisasi akan diberikan untuk melengkapi status imunisasi anak usia kurang dari 5 tahun.
Berdasarkan data rutin terbaru Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI bahwa cakupan imunisasi dasar lengkap secara nasional telah menurun secara signifikan sejak awal pandemi Covid-19, dari 84,2 persen pada tahun 2020 menjadi 79,6 persen pada tahun 2021.
Sedikit berbeda, cakupan imunisasi dasar lengkap di Kabupaten Tala memang sempat mengalami penurunan dari yang sebelumnya di angka 88,9 persen, pada tahun 2019, turun menjadi 77,3 persen pada tahun 2020, akan tetapi capaian tersebut kembali naik di tahun 2021 menjadi 87,5 persen.
Hadir sebagai narasumber pada sosialisasi tersebut yaitu Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Abdul Choliq.
Turut berhadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tala, Kepala SKPD terkait Lingkup Pemkab Tala, Camat se-Kabupaten Tala, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Tala.[advertorial]