PELAIHARI - Bupati Tanah Laut, HM Sukamta membuka kegiatan Pertemuan Lintas Sektoral Malaria dalam rangka tahap pemeliharaan eliminasi malaria 2022 di Gedung Sarantang Saruntung Pelaihari, Rabu (11/5/2022).
"Kondisi saat ini cuaca yang tidak menentu tentu memiliki potensi munculnya penyakit malaria di tengah masyarakat," katanya.
Sukamta menyebutkan, pihaknya mengingatkan jangan sampai lengah di tengah cuaca yang saat ini sangat sulit untuk diperkirakan, ini bisa berpotensi munculnya malaria secara tiba-tiba.
"Kami berharap kepada para petugas kesehatan lingkungan di setiap Puskesmas untuk terus mencermati dan memantau setiap perubahan dan kejadian sehingga situasi yang sudah sangat baik ini bisa terjaga dengan baik," harap Sukamta.
Sukamta menegaskan kepada seluruh pihak terkait untuk terus melakukan deteksi secara dini terhadap gejala Malaria dan terus melakukan upaya-upaya pencegahannya.
"Kepada kawan-kawan Puskesmas untuk terus melakukan pengamatan dan deteksi dini terhadap kondisi yang berpotensi munculnya malaria, sehingga kemungkinan munculnya malaria dapat dicegah sebelum terjadi," tandasnya.
Sementara Antonius Jaka, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Tala mengatakan, tren kasus malaria di Tala dari tahun 2018 hingga tahun 2021, cenderung mengalami penurunan.
"Tahun 2018 menemukan 98 kasus dan tahun 2021 hanya menemukan 37 kasus malaria tanpa adanya kasus penularan setempat," tandasnya.
Dilanjutkan acara tanda tangan komitmen bersama oleh Bupati, Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Tala, Dinas terkait, Direktur RSUD H. Boejasin dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (ID) Tala.
Mendukung dan mempertahankan eliminasi (bebas) malaria Tala, terselenggaranya upaya pengendalian malaria sehingga tidak terjadi penularan setempat.
Penguatan surveilans malaria dan penguatan kemandirian masyarakat dalam mencegah munculnya kasus malaria baru.[advertorial]