KOMISI III DPRD dan instansi terkait serta didampingi warga melihat kondisi langsung jebolnya irigasi.| foto: istimewa
PARINGIN - Menerima laporan warga atas jebolnya irigasi di Desa Batumandi, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan, Komisi III DPRD Balangan pun bergerak mendatangi lokasi.
Ketua Komisi III DPRD Balangan, Hafiz Ansari beserta anggota Komisi III DPRD, dan instansi terkait serta didampingi oleh warga melihat kondisi langsung jebolnya irigasi, Selasa (17/5/2022).
Saat datang di lokasi, irigasi yang dimaksud mengalami kerusakan, bagian dinding jebol dan longsor.
Lantas Hafiz meminta instansi terkait segera melakukan penanganan, mengingat pentingnya manfaat irigasi terhadap pengairan sawah warga setempat.
"Irigasi ini sangat dibutuhkan oleh warga. Apalagi mengairi lahan sawah warga pada tiga desa," ujarnya.
Dari data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Balangan melalui penyuluh pertanian, irigasi tersebut mampu mengairi sekitar 300 hektare lahan sawah.
Namun karena telah jebol, sehingga aliran air ke lahan sawah warga pun terkendala.
Dalam waktu dekat, ucap Hafiz, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Balangan untuk penanganannya.
Selain itu, koordinasi juga akan dilakukan ke Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, karena irigasi tersebut diketahui aset BWS Kalimantan II.
Pengawas Lahan Irigasi Dinas Ketahan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Balangan, Gunawan juga menyampaikan, jebolnya irigasi ini sangat berdampak ke tiga desa, yaitu Desa Teluk mesjid, Timbun Tulang, dan Desa Hamparaya.
"Untuk sementara nantinya kami akan memaksimalkan Irigasi tersier yang ada di desa tersebut, dan kedepan kami juga akan membuat Embong penampungan air di tahun 2023," tuturnya.
Sementara itu, Uyung warga desa Timbun tulang menyampaikan, irigasi tersebut jebol sejak Februari 2022.
Sebagai petani, Ia juga berharap, irigasi ini cepat di perbaiki agar tidak ada lagi kendala dalam bertani.[agus/adv]