PALANGKA RAYA - Pada tanggal 23 Mei 2022 ini, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah berusia 65 tahun.
Terlihat, hingga saat ini Pemerintah Provinsi setempat terus berupaya untuk berbenah sehingga mengalami kemajuan signifikan di sejumlah sektor pembangunan.
Terlebih, Kalteng sebagai salah satu daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang memiliki kesempatan dan peluang dari pengembangan pembangunan IKN tersebut.
"Kita harus mampu bersaing, jangan sampai hanya menjadi penonton saja. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusia unggul dan profesional harus benar-benar dipersiapkan, melalui peningkatan kualitas pendidikan dengan menjalin kerjasama dan sinergi serta komunikasi yang baik antar pemangku kepentingan," ucap Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran saan memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke-65 Provinsi Kalteng yang dilangsungkan di halaman Kantor Gubernur setempat, Senin (23/5/2022).
Diungkapkannya, 'Sumber Daya Manusia Bangkit, Kalimantan Tengah BerAKHLAK Penuh dengan KeBERKAHan' pada peringatan Hari Jadi Provinsi Kalteng ke-65 tahun 2022 itu mengandung makna bagi seluruh komponen masyarakat Kalteng untuk bangkit setelah dua tahun lebih melawan Covid-19 dan kembali memantapkan komitmen dalam menyukseskan pembangunan daerah.
"Alhamdulillah, tahun ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali mendapatkan opini WTP dari BPK-RI. Ini merupakan yang ke delapan kalinya secara berturut-turut," ungkapnya.
Selain itu, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut melanjutkan, Pemprov Kalteng juga meraih terbaik 1 kategori kinerja pengelolaan DAK Fisik tahun 2021 dari seluruh Provinsi se-Indonesia oleh Kemenkeu Republik Indonesia.
Juga, bebernya, berdasarkan penilaian dari Kemendagri RI, Pemprov Kalteng berada di urutan 5 besar sebagai daerah berkinerja terbaik penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah tahun 2021 dan nasional tahun 2022, sedangkan untuk wilayah Kalimantan, Kalteng meraih peringkat 1.
"Pemerintah Daerah telah berupaya melaksanakan percepatan pembangunan di Kalimantan Tengah, terutama pada bidang insfrastruktur dengan fokus membuka keterisolasian wilayah pedesaan, demi mewujudkan Kalimantan Tengah yang lebih maju dan sejahtera," imbuhnya.
"Saya selaku koordinator Wilayah Kalimantan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia atau APPSI, pada kesempatan pertama menginisiasi gagasan bahwa Dana Bagi Hasil atas pengelolaan Sumber Daya Alam, pembagian persentasenya agar disesuaikan dengan persentase yang ideal sehingga Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota penghasil dapat memiliki persentase yang lebih besar agar dapat digunakan untuk pembangunan di daerahnya," bebernya.
Pada kesempatan itu, ia juga memohon dukungan seluruh elemen masyarakat, para tokoh khususnya para tokoh-tokoh Kalteng yang saat ini sebagai anggota DPR RI dan DPD RI untuk turut serta mengawal seluruh kebijakan dan gagasan dalam rangka percepatan pembangunan di Provinsi Kalteng.[kenedy]
