PALANGKA RAYA - Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) menggelar sosialisasi pendampingan penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE) atau kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan kepada pelaku industri pariwisata di Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya, dimasa pendemi Covid-19 saat ini.
Kegiatan yang
menghadirkan Narasumber, diantaranya Alex Chandra S.Sos MAP dari Dinas
Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka
Raya, Srie Rosmilawati M.I.Kom, Annisa Rizki Ananda M.I.Kom, Dr. Misrita S.S
M.Hum, Mita Sari, S.Sos MAP, Fitriani MAP dari Tim Fisip UMPR serta didukung
oleh dua orang mahasiswi yakni Dedeh Winingsih dan Ika Al Qinaya dari Program
Studi Ilmu Komunikasi tersebut berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Bukit Batu,
Sabtu (13/8/2022), pekan lalu.
Kegiatan itu juga
dihadiri langsung oleh Camat Bukit Batu, Hendrikus Satriya Budi, Lurah, dan
para pengelola atau penanggungjawab tempat wisata yang berada di wilayah
setempat.
Ketua pelaksana, Srie
Rosmilawati mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk Tri
Dharma perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Disparbudpora Kota Palangka
Raya, Asosiasi Bawi Dayak Budaya dan Wisata Kota Palangka Raya, Pasca Sarjana
Universitas Palangka Raya serta Pemerintah Kecamatan setempat dalam
menyosialisasikan penerapan CHSE bagi pengelola tempat wisata.
“Melalui Pengabdian
Kepada Masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menciptakan
parwisata yang mengutamakan kebersihan, kesehatan, keselamatan, serta
kelestarian lingkungan dimasa pandemi Covid-19 ini sehingga bisa meyakinkan
masyarakat yang berwisata merasa aman dan nyaman,” ucap Srie.
Sementara itu, materi yang disampaikan pada kegiatan itu, yakni memberikan pemahaman terkait CHSE, pentingnya CHSE, tujuan CHSE, model dan proses verifikasi CHSE.
Kemudian,
meningkatkan edukasi pengetahuan dan kesadaran pengelola wisata atau
penanggungjawab dan para wisatawan tentang pentingnya kebersihan, kesehatan,
keselamatan dan termasuk juga kelestarian lingkungan jika dikaitkan dengan
kelebihan potensi tumbuhan lokal yang dimiliki kalteng, serta memberikan
pemahaman tentang manajemen atau tata kelola pariwisata dan tata cara
pendaftaran serta syarat ketentuan sertifikasi CHSE yang menggunakan pedoman
melalui Link.
Selain itu, kegiatan
ini juga diwarnai dengan diskusi melalui tanya jawab, para peserta
diberikan pre test dan post test tentang CHSE tersebut dan setelah kegiatan
sosialisasi selesai tim juga melakukan penyerahan tong sampah, bak cuci tangan
dan hand sanitizer termasuk pembagian juga penempelan stiker kepada beberapa
pengelola wisata yang secara simbolis perwakilan dilakukan di Surung Danum.
Sementara itu, Camat
Bukit Batu menyambut positif dan berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat
memberikan pemahaman CHSE serta pentingnya pengurusan izin pariwisata dengan
penerapan sertifikasi CHSE dimasa pandemi ini.
Melalui kegiatan tersebut, Camat berharap dapat menghasilkan masukan yang bermanfaat bagi pelaku pariwisata dan Pemerintah Kota Palangka Raya.”Semoga Pemerintah Provinsi Kalteng maupun Pemko Palangka Raya memfasilitasi mempermudah seluruh pengurusan izin wisata ini agar pelaku parwisata dapat melakukan sertifikasi CHSE,” tutup Camat.[adv]