PENGURUS DAD Kalteng bersama Pengurus Solidaritas Perempuan Mamut Menteng sepakat membatalkan kegiatan konsolidasi jaringan LGBT.| foto : istimewa
PALANGKA RAYA - Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengambil langkah cepat terkait adanya dugaan upaya pengesahan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Bumi Tambung Bungai.
Itu menyusul beredarnya surat undangan dari ESBISQUET Gender Sexuality Minority Kalteng yang bekerjasama dengan Solidaritas Perempuan Mamut Menteng, terkait konsolidasi jaringan komunitas LGBTIQ pada 26 hingga 27 September 2022 di hotel Fovere, Palangka Raya.
Menindaklanjuti hal tersebut, DAD Kalteng pun langsung mengelar rapat dan meminta klarifikasi dari Solidaritas Perempuan Mamut Menteng terkait adanya rencana kegiatan tersebut, yang berlangsung di Betang Hapakat Sabtu (24/9/2022) sore.
Pertemuan ini juga dihadiri pihak Polres Palangka Raya dan sejumlah Ketua Biro serta pengurus DAD Kalteng, yakni Bobo Wanto V Baddak, Ingkit Djaper, Yosita Wisman, Yuwensi, Merry Anita, Ramses L Tundan, humas DAD Kalteng dan beberapa organisasi Dayak lainnya.
Ketua Umum DAD Kalteng H Agustiar Sabran melalui Ketua Harian Andrie Elia Embang menegaskan, DAD menolak keras jika ada upaya untuk mengesahkan LGBT di Kalteng.
"Kita tentu sangat menolak keras pengesahan LGBT dan berbagai bentuk kegiatan LGBT di Kalimantan Tengah," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Biro Pertahanan dan Keamanan Adat DAD Kalteng Ingkit Djaper mengatakan, pada pertemuan DAD Kalteng dengan Solidaritas Perempuan Mamut Menteng tersebut menghasilkan kesepatakan beberapa poin.
"Dalam pertemuan antara Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah dengan Solidaritas Perempuan Mamut Menteng ini menghasilkan 7 poin kesepakan," ucapnya usai memimpin pertemuan tersebut.[kenedy]
Ini poin kesepakatan antara DAD Kalteng dengan Solidaritas Perempuan Mamut Menteng
1. Pihak Solidaritas Perempuan Mamut Menteng menyatakan bahwa kegiatan tersebut tidak mengundang kaum LGBT, tidak membentuk jaringan LGBT dan tidak melaksanakan konsolidasi dengan kaum LGBT tetapi fokus pada dinamika perkembangan kelainan perilaku menyimpang/waria.
2. Sudah ada Klarifikasi dengan pihak Polresta Palangka Raya terkait kegiatan tersebut.
3. Bersepakat membatalkan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 26-27 September 2022 bertempat di hotel Fovere Palangka Raya Jalan G Obos.
4. Pihak solidaritas Mamut Menteng diharapkan bisa menjalin kerjasama dengan pihak lembaga perempuan dan NGO lainnya untuk menghindari adanya persepsi yang salah di masyarakat.
5. Bersepakat menolak adanya upaya pembentukan jaringan yang mengarah pada ranah LGBT.
6. Bahwa undangan yang mengatasnamakan/kerjasama dengan ESBIQUET adalah tidak benar dan surat tersebut disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
7. Undangan yang menjelaskan masalah konsolidasi dengan minoritas LGBT dibatalkan.