PULANG PISAU - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Tengah (Kalteng), Fathor Rahman, SH MH bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (20/9/2022).
Kunjungan oleh Kajati Kalteng tersebut disambut langsung Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang didampingi Ketua DPRD Pulang Pisau, Dandim 1011 Kuala Kapuas, Kapolres Pulang Pisau, Kajari Pulang Pisau (beserta jajaran), Ketua Pengadilan Negeri (PN) Pulang Pisau, Ketua Pengadilan Agama (PA) Pulang Pisau, Sekda dan sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkab setempat.
"Saya ucapkan selamat datang kepada Bapak Kajati Kalteng didampingi istri bersama pejabat utamanya di Kabupaten Pulang Pisau, Bumi Handep Hapakat," kata Taty sapaan akrab Bupati Pulang Pisau.
Pada kesempatan tersebut, bupati menyampaikan arti dari Bumi Handep Hapakat. Dimana, artinya Adanya Persatuan dan Kesatuan Semua Komponen Masyarakat, serta Terbuka dengan Tidak Membedakan Agama, Suku dan Warna Kulit dalam Falsafah Hidup Gotong Royong sebagaimana Kehidupan Masyarakat Suku Dayak dalam Rumah Betang dalam Bingkai NKRI.
"Jadi, daerah kami ini merupakan merupakan pemekaran dari Kabupaten Kapuas pada tahun 2002 lalu. Luasan wilayah 969.298,99 hektar atau 9.692,99 kilometer persegi, terdiri dari 8 kecamatan, 95 dan 4 kelurahan dengan jumlah penduduk kurang lebih 133.376 jiwa terdiri dari berbagai etnis dengan mayoritas suku Dayak, Banjar dan Jawa," terang Taty.
Kemudian, lanjut Bupati, Kabupaten Pulang Pisau, mempunyai potensi bidang pertanian, perkebunan dan perikanan.
Secara khusus, dalam bidang pertanian diberikan Kabupaten Pulang Pisau kepercayaan oleh pemerintah pusat dalam program strategis nasional, yaitu food estate.
"Program ini adalah adalah program ketahanan pangan yang akan menjadikan Kabupaten Pulang Pisau sebagai lumbung pangan nasional, dan program dimaksud berada di Kecamatan Maliku dan Pandih Batu," kata Taty.
Perihal itu, Pemkab Pulang Pisau, memberikan apresiasi kepada Kajari Pulang Pisau, Dr Priyambudi, SH MH beserta jajaran Kejari Pulang Pisau, yang telah melakukan pendampingan dan intervensi program di lokasi food estate, seperti penguatan UMKM, Bimtek Alsintan bekerjasama dengan Pemkab Pulang Pisau.
"Bahkan telah diberikan nama jalan Jaksa Agung R Soeprapto di jalan menuju food estate, dan diresmikan pada tanggal 21 Juli 2022," kata Taty.
Selain itu pula, lanjut orang nomor satu di Bumi Handep Hapakat ini, Pulang Pisau punya potensi wisata edukasi dan penelitian hutan dan air hitam di taman nasional Sebangau di Kecamatan Sebangau Kuala yang sudah terkenal ditingkat nasional dan mancanegara.
Selanjutnya lagi, ekowisata hutan yang ada di Desa Tangkahen di Kecamatan Banama Tingang yang sangat indah dan alami, kawasan pelepasan orangutan hasil rehabilitasi di Pulau Salat, tepatnya di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, serta wisata budaya dalam bentuk Huma Betang di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir.
"Dan bersama-sama antara Pemkab Pulang Pisau bersama pihak Kejari Pulang Pisau, yang tergabung dalam Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata dan Budaya Daerah yang terus mendorong agar potensi wisata di Kabupaten Pulang Pisau bisa maju dan berkembang," tutup Taty.[manan]
Tags
pulang pisau