KABID Pengelolaan Informasi Publik Diskominfosantik Kalteng, Erwindy S.STP MSi, saat memberikan keterangan di Palangka Raya, Sabtu (24/9/2022).| foto : zulkifli
PALANGKA RAYA - Pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bakal membangun ratusan menara telekomunikasi baru di wilayah yang belum terjangkau sinyal. Pembangunannya diproyeksikan mulai tahun 2022 ini.
Kepala Diskominfosantik Kalteng, melalui Kabid Pengelolaan Informasi Publik, Erwindy S.STP MSi, Senin (26/9/2022) menyampaikan, saat ini terus dilakukan upaya pemenuhan kebutuhan telekomunikasi guna menuntaskan sejumlah kawasan blank spot yang masih ada di wilayah itu.
"Data tahun 2021 masih ada 500 desa blank spot di Kalteng. Namun kita terus melakukan upaya dan masih di tahun 2021 ada 62 BTS, yang sudah dibangun," kata Erwindy kepada sejumlah awak media.
Ia menjelaskan, menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) yang akan dibangun tersebar di seluruh wilayah Kalteng khususnya pada desa-desa yang belum terjangkau sinyal telekomunikasi serta koneksi internet.
"Atas kerja sama Badan Akselarasi Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) dan sejumlah operator seluler mulai tahun 2022 ini kembali akan dibangun 517 BTS di Kalteng," terang Erwindy.
Diharapkannya pembangunan ratusan menara telekomunikasi itu akan cepat terealisasi, agar layanan telekomunikasi dan internet segera dinikmati seluruh masyarakat Kalteng hingga ke pelosok-pelosok.
"Sehingga tidak ada lagi wilayah blank spot dan juga ini untuk mewujudkan Kalteng merdeka sinyal 2024,” imbuh Erwindy.
Lebih lanjut Erwindy menyampaikan, dengan terbangunnya menara-menara BTS sampai ke pelosok terpencil, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi secara merata.
Ia menyebut dengan infrastruktur telekomunikasi yang memadai tentunya akan mendukung kemajuan Kalteng, selain itu juga akan memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.[zulkifli]
Tags
Humaniora