GUBERNUR Kalteng, H Sugianto Sabran tinjau banjir di Kuala Kuayan Kabupaten Kotim pada September 2021 lalu.| foto : istimewa
PALANGKA RAYA - Tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa bulan terakhir ini mengakibatkan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali dikepung banjir.
Terkait itu, Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran telah menyampaikan instruksi harian kepada seluruh Bupati dan Walikota khususnya bagi yang daerahnya terdampak banjir, untuk tidak meninggalkan tempat atau ke luar kota dan segera mengambil langkah serta tindakan untuk membantu masyarakat, diantaranya menggunakan beras 100 ton yang ada di Kabupaten dan Kota dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
"Jangan menunggu warga kelaparan baru menyalurkan bantuan, stok menipis ajukan permohonan ke Provinsi, dan gunakan dana BTT dalam penanganan bencana. Tidak kalah pentingnya sinergitas Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota dalam penanganan masalah kesehatan saat banjir hingga pasca banjir di wilayah Kalimatan Tengah," katanya, Selasa (19/10/2022).
Pemprov Kalteng pun, bebernya, telah mengambil langkah-langkah penanganan yang melibatkan kerja sama dengan TNI dan Polri serta Kejaksaan Tinggi khususnya dalam pendistribusian bantuan ke daerah-daerah agar tepat sasaran dan tepat manfaat, serta hal terpenting adalah sesuai ketentuan yang berlaku.
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah membeli beras dari Bulog sebanyak 2000 ton untuk penanganan bencana, khususnya dampak banjir. Selain beras tentu nanti akan dilengkapi bahan pokok lainnya. Bantuan ini harus sampai kepada masyarakat di titik tersulitpun, bila perlu kita menggunakan helikopter water bombing yang ada di Bandara Tjilik Riwut," tandasnya.[kenedy/adv]