PULANG PISAU - Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang memimpin apel gabungan di halaman kantor bupati setempat, Senin (17/10/2022).
Apel Gabungan yang menjadi agenda bulanan ini diikuti gabungan aparatur sipil negara (ASN) dan TKHL lingkup Pemkab Pulang Pisau.
"Kepada para ASN yang mengikuti apel, Bupati Pudjirustaty Narang menyampaikan, kondisi ekonomi nasional dampak resesi ekonomi dunia yang dirasakan saat ini," ucap Bupati Pulpis dalam Arahannya.
Menurutnya, akibat inflasi memberikan imbas pada seluruh kalangan. Terutama masyarakat yang memang dalam kategori berpenghasilan rendah dan tidak mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap.
Selain itu, kenaikan harga BBM yang terpaksa harus dilakukan Pemerintah untuk menyeimbangkan kondisi keuangan negara, turut mengakibatkan kenaikan harga-harga bahan pokok.
“Faktor-faktor inilah yang menjadi pemicu utama tingginya inflasi, dimana daya beli masyarakat yang semakin menurun,” katanya.
Di tengah kondisi seperti ini, lanjut Taty, dirinya mengajak semua ASN agar selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena masih diberikan rezeki dengan penghasilan yang selalu diterima rutin.
Meski demikian, Taty uga mengingatkan agar ASN bisa menjadi contoh masyarakat luas dalam menanamkan dan menerapkan pola hidup sederhana namun kreatif, dengan memaksimalkan potensi yang ada di sekitar, guna membantu biaya hidup.
"Semisal menciptakan usaha rumahan, seperti menanam tanaman sayur-sayuran dan berkebun serta membuat kolam ikan, dan itu harus sederhana dimulai dari sekarang,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Taty juga meminta untuk selalu menjaga kesehatan, karena kesehatan menjadi modal penting dalam menjalani aktivitas kehidupan, baik saat melaksanakan aktivitas pekerjaan di kantor dan di rumah dengan maksimal.
"Badan yang sehat akan menjadikan kita manusia yang produktif. Kondisi Pandemi covid 19 yang belum tuntas ini, menjadikan kita untuk selalu waspada dan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat," pesannya kembali.
Perlu diketahui, pada apel tersebut orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat itu juga menyampaikan akan ada rotasi dan mutasi bagi pejabat eselon 2 pada beberapa OPD.
"Saat ini telah dilakukan Asesmen untuk pengisian pejabat dimaksud, dan pada saatnya nanti saya berharap dengan akan diisinya jabatan kepala SOPD akan lebih memicu kinerja sehingga terhadap target dan sasaran pada program yang telah ditetapkan bisa terealisasi dengan maksimal," ungkapnya.
Tak sampai disitu, Taty juga menyebut pihaknya akan melakukan rotasi dan mutasi pada jabatan di eselon 3 dan 4 sebagian bentuk evaluasi dan promosi.
"Dari itu saya tekankan untuk semua pejabat, khususnya di eselon 3 dan 4 dapat menunjukan kinerja dan prestasinya. Terkait waktu rotasi dan mutasi pejabat ini nanti akan kita sampaikan," tegas Taty.[manan]