KUALA KAPUAS - Gagal penen yang dialami petani pada beberapa wilayah di Kabupaten Kapuas, Kalteng, menjadi perhatian anggota DPRD Kapuas, H Abdurahman Amur.
"Sangat prihatin atas kondisi petani kita sebagian besar mengalami gagal panen, selain karna faktor alam dan dominan akibat serangan Hama Tungro," kata H Abdurahman Amur, Jumat (7/10/2022).
Politisi senior asal Partai Golkar inipun meminta pemerintah daerah untuk serius memperhatikan nasib para petani yang tahun ini gagal panen.
Pasalnya, atas kondisi itu nasib petani yang menggantungkan hasil pertanian akan berdampak pada perekonomian mereka.
"Jadi kita harapkan pemerintah turun tangan untuk membantu menyiapkan masa tanam Okmar (Oktober - Maret) dengan bantuan seperti pupuk dan bibit yang jadi kebutuhan petani," tandasnya.
Ditambahkan legislator asal daerah pemilihan V ini, cuaca dan iklim saat ini kurang bersahabat sehingga sangat merugikan para petani. Curah hujan juga tidak memadai.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kapuas, serangan hama Tungro, terjadi di 7 wilayah kecamatan pada masa musim tanam April-September 2022.
Akibat serangan Tungro tanaman padi petani yang mengalami kerusakan
seluas 5.797 hektare terjadi kerusakan, akibatnya 1.880 hektare gagal panen.[zulkifli]