BATULICIN - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus memastikan masa depan pertanian Indonesia akan semakin cerah.
Untuk itu, regenerasi petani terus digenjot. Pencetakan petani milenial tidak pernah berhenti dilakukan, termasuk memaksimalkan peran SMK PP Negeri Banjarbaru di Kalimantan Selatan.
Maka untuk mendukung upaya tersebut, Kementan, bersama International Fund for Agriculture Development (IFAD), mendorong lahirnya generasi pertanian tangguh melalui program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS).
Bahkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menaruh harapan pada generasi milenial dalam pembangunan pertanian. Menurutnya milenial harus berani menjadi petani atau mendirikan start up pertanian.
"Usaha pertanian itu paling pasti untuk dilakukan. Selain untuk ekonomi, bisa juga membuka lapangan kerja. Coba bandingkan dengan usaha tambang yang membutuhkan waktu 10 tahun sampai 20 tahun baru bisa mendatangkan hasil," ujar Mentan Syahrul.
Lanjut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, hadirnya Program YESS membuka kesempatan bagi pemuda-pemudi khususnya di wilayah perdesaan untuk mengembangkan perekonomian.
"Caranya, melalui kewirausahaan/pengembangan usaha atau dengan menambah lebih banyak lagi peluang kerja bagi sehingga dapat meningkatkan kontribusi untuk mentransformasi wilayah perdesaan secara berkelanjutan dan menyeluruh," ujar Dedi.
Kepala Badan menambahkan, untuk mengubah pola pikir tak semudah membalikkan telapak tangan, perlu ada figur-figur yang dapat menjadi contoh sekaligus agen perubahan bagi pemuda pemudi di perdesaan agar mau dan tertarik untuk berusaha di sektor pertanian.
SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan kembali menggelar pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Calon Penerima Manfaat (CPM) Program Yess di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Melalui Kerjasama dengan District Implementation Team (DIT) Kabupaten Tanah Bumbu dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mantewe, PPIU Kalsel menggelar Pelatihan berupa Proposal Bisnis selama 2 hari terhitung sejak Senin (7/11/2022).
Pada pelatihan yang memfokuskan pada proposal bisnis dalam pengajuan hibah kompetitif kali ini dilaksanakan di BPP Mantewe, yang diikuti oleh 25 orang CPM Program YESS di wilayah Tanah Bumbu.
Dijelaskan oleh Kepala BPP Mantewe, Rudianto, “Peserta program YESS diharapkan mampu membuat proposal bisnis untuk kegiatan usahanya dan untuk mengajukan hibah kompetitif sehingga usahanya dapat berjalan dengan lancar dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan,” terangnya.
Di kesempatan terpisah, Angga Tri Aditia Permana selaku Project Manager (PM) Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel mengatakan, “Tujuan pelatihan ini untuk memberikan pelatihan kepada peserta program YESS yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, baik berupa ilmu, motivasi dan pengembangan usaha, membuat proposal dan masih banyak lagi, khususnya nanti saat pembuatan proposal dalam pengajuan Hibah Kompetitif,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa Hibah kompetitif adalah bantuan dalam bentuk Modal Usaha dari Kementan dan IFAD melalui proses seleksi dengan memenuhi persyaratan dan kesepakatan untuk memperkerjakan pemuda pencari kerja pertanian dan menumbuhkan wirausahawan muda lainnya di masa datang.[adv]
Penulis : Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
Tags
smkpp