BANJARBARU – Pendidikan Vokasi dimanfaatkan karena mempunyai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui kemitraan, baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi.
Sebab, pendidikan vokasi menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki berkompeten, produktif dan berdaya saing. Maka dari itu Kementerian Pertanian terus memaksimalkan di Unit Pelaksana Teknis khususnya di Sekolah atau Politeknik.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), selalu mengajak seluruh insan pendidikan vokasi pertanian untuk beradaptasi dalam menghadapi Covid-19.
Mentan Syahrul menaruh harapan besar pada generasi milenial dalam pembangunan pertanian. “Generasi milenial harus berani menjadi petani atau mendirikan start-up pertanian,” tegasnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan.
Menurutnya, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.
“Kalian semua adalah pendekar. Oleh karena itu, kalian itu harus bersiap-siap menjadi penggerak, motor, pelopor pembangunan pertanian di negara yang kita cintai ini,” katanya.
SMK PP Negeri Banjarbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Pendidikan Vokasi Pertanian di bawah naungan Badan PPSDMP, Kementerian Pertanian (Kementan), terus berupaya meningkatkan kemampuan siswanya. Salah satu cara melihat kemampuan siswa ialah dengan pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS).
Pada pelaksanakan UAS di semester ganjil Tahun Pelajaran (TP) 2022/2023 ini dilaksanakan bagi seluruh siswa kelas X, XI, dan XII. Kali ini UAS diikuti 231 orang siswa yang terdiri dari 86 siswa kelas X, 85 siswa kelas XI, dan 60 siswa kelas XII.
Ujian Akhir Semester ini dilaksanakan 6 hari yang mulai dilaksanakan Kamis (1/12/2021) sampai Kamis (8/12/2021) di SMK-PP N Banjarbaru.
Ujian ini sendiri terdapat 11 sampai 17 mata pelajaran yang di ujikan, tergantung dari kelas dan kompetensi keahlian masing-masing.
Di ujian ini pihak SMK-PP Negeri Banjarbaru memanfatkan teknologi via google form, di mana siswa pertanian ini mengerjakan soal ujian dengan menggunakan handphone, laptop ataupun dengan PC.
Di kesempatan terpisah Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan, “UAS ini bertujuan mengevaluasi dan mengukur sejauh mana proses pembelajaran yang telah dilaksanakan sesuai target yang diinginkan yaitu siswa menguasai ilmu pengetahuan yang telah diberikan," ujarnya.
Kepala Sekolah menambahkan UAS juga menjadi bahan evaluasi guru dan sekolah sejauh mana materi yang diberikan dapat dipahami dan diterima oleh siswa sebagai peserta didik.
“Lebih dari itu, sekolah juga berharap bahwa siswa terus mengembangkan ilmu dan pengetahuan nya menjawab tantangan zaman yg terus berkembang, dan nantinya bisa menjadi job creator ataupun job seeker di bidang pertanian,” tambah Budi.
Terakhir Kepala Sekolah menambahkan, sekolah berharap bahwa siswa terus mengembangkan ilmu dan pengetahuannya menjawab tantangan zaman yang terus berkembang dengan tidak meninggalkan akhlak, perilaku dan sikap yang menjadi karakter bangsa yg berbudi sehingga nantinya ada lulusan yang menjadi Job Seeker ataupun Job Creator.[adv]
Penulis : Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
Tags
smkpp