BOGOR – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menekankan sektor pertanian tetap menjadi penopang perekonomian terkuat di Indonesia. Meskipun ekonomi dunia saat ini dihadapkan pada ketidakpastian dan tekanan krisis akibat perang Rusia-Ukraina dan pasca 2 tahun pandemi Covid-19.
Maka untuk mengpresiasi insan pertanian di Indonesia Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar acara Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian pada Kamis (15/12/2022).
Kegiatan yang digelar di Kampus Polbangtan Bogor tersebut dilaksanakan untuk memberikan penghargaan terhadap insan pertanian yang selama ini telah aktif dalam mensukseskan pelaksanaan program utama BPPSDMP Kementan.
Di kesempatan ini, Mentan juga mendorong untuk melakukan regenerasi petani, sebab menurutnya Petani kita sekarang rata-rata 78 persen orang tua.
"Bonus demografi yang kita miliki 40 persen petani muda. Petani kita sekarang rata-rata 78 persen orang tua semua. Berarti anak anak kita belum kita turunkan. Saya berharap para champion lokomotif pergerakan ini harus terus bekerja lebih kuat," kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi menyampaikan, Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian Tahun 2022 merupakan agenda rutin BPPSDMP.
“Harmonisasi artinya penyesuaian dan penyelarasan. Maka harmonisasi diawali dari internal yang ada di BPPSDMP, baik personal, struktural, program, dan kegiatan. Dan hal ini menjadi kunci keberhasilan BPPSDMP," tutur Dedi.
Di samping itu, harmonisasi juga harus terjalin secara eksternal agar selaras dengan Eselon I Kementan, stakeholder lainnya yaitu Penyuluh Pertanian, Petani Milenial, Poktan, Gapoktan, P4S, KWT di seluruh Indonesia dari desa hingga pusat, sehingga menghasilkan simponi yang indah.
Selain menggelar Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian, kegiatan ini juga menggelar pameran produk pertanian, alat mesin pertanian, serta berbagai teknologi pertanian. Adapun Peserta pamerannya adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Lingkup Badan PPSDMP, Kementan seperti dari Balai, Polbangtan, SMKPP serta DIT penerima program YESS PPIU Jawa Barat.
Salah satu peserta pameran ini adalah UPT dari Badan PPSDMP, Kementan yaitu SMK-PP Negeri Banjarbaru yang kali ini membawa produk-produk dari hasil pertanian. Dimana produk ini berasal dari PWMP Siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru, serta dari produk penerima Hibah Kompetitif Program YESS PPIU Kalimantan Selatan.
Adapun Produk yg ditampilkan oleh SMKPP Negeri Banjarbaru seperti: olahan permen coklat, berbagai instan herbal, telur asin, keripik dll. Sedangkan produk penerima Hibah Kompetitif Program YESS ialah Kopi Aranio, Produk olahan jahe instan original dan siap minum, jahe mengkudu, Manisan pepaya, kripik usus dll.
Wakil Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Bidang Kurikulum, Airin Nurmarita menjelaskan, acara pameran ini adalah rangkaian dari kegiatan Harmonisasi dan apresiasi SDM pertanian dan petani milenial yang menampilkan produk pertanian secara umum.
"Baik produk segar, olahan maupun alat dan mesin pertanian, sehingga produk setiap UPT dapat semakin dikenal,” tandas Airin.
Bahkan sebelum acara dimulai, Mentan SYL, didampingi jajarannya termasuk Kepala Badan PPSDMP, Kepala Pusdiktan dan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru menyempatkan waktu untuk melihat stand pameran.
Salah satu stand yang di kunjungi adalah milik SMK-PP Negeri Banjarbaru. Bahkan di kesempatan ini Mentan mencicipi kopi seduhan dari produk petani milenial Program Yess asal Aranio, Kabupaten Banjar.[adv]
Penulis : Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru