 |
KADISLUTKAN Darliansjah saat memberikan paparan pada Rakor Ekspor Perikanan Tahun 2023.| foto : istimewa
JAKARTA - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Darliansjah menghadiri Rapat Koordinasi Ekspor Ikan Patin yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Senin (05/12/2022).
Kegiatan yang berlansung di Ruang Rapat Karagenan, Gedung Mina bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) tersebut merupakan tindak lanjut dari Seminar Akses Pasar Produk Ikan Patin ke Arab Saudi yang diselenggarakan oleh Ditjen PDSPKP KKP RI pada tanggal 20 Oktober 2022 yang lalu.
Pada kesempatan itu, Darliansjah menyampaikan bahwa produksi budidaya ikan patin di Kalteng tahun 2021 adalah 33.567,14 Ton/tahun (Validasi Data Statistik, 2021), dan Kalteng masuk peringkat lima besar produksi patin terbesar di Indonesia.
"Hal inilah membuat Gubernur H Sugianto Sabran mendorong pembudidaya patin di Kalimantan Tengah agar melakukan ekspor," ungkapnya.
Berdasarkan tren yang berkembang, bebernya, yaitu adanya kenaikan jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) tahun 2021 rata-rata 11 persen per tahun, produksi perikanan mengalami kenaikan rata-rata 7,86 persen, dan produksi budidaya komoditas patin yaitu 33.567,14 ton per tahun yang sebarannya ada di Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kapuas.
"Gubernur H Sugianto Sabran menegaskan bahwa dalam RPJMD 2021-2026 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen melalui regulasi, anggaran dan program/kegiatan yang fokus untuk mewujudkan ikan sebagai bagian dari ketahanan pangan yang ke depannya nanti dapat mendukung kegiatan ekspor," ujarnya.
Ditambahkan, adanya regulasi daerah dalam melaksanakan strategi dan dukungan secara masif akan mendorong pembudidaya ikan patin terus meningkatkan mutu produk ekspor.
"Gubernur H Sugianto Sabran berharap Kalimantan Tengah sebagai Lumbung Ketahanan Pangan dapat menyediakan ikan yang aman dan menyehatkan yang memiliki nilai ekspor, dan saya optimis pembudidaya Kalimantan Tengah mampu melakukan ekspor kebutuhan catering haji dan umroh di Arab Saudi Tahun 2023," tandasnya.[adv]
