PALANGKA RAYA - Pemerintah telah menargetkan penurunan prevalensi stunting pada anak di bawah usia dua tahun menjadi 14 persen, dan penurunan angka perkawinan anak dari 11,21 persen pada tahun 2018 menjadi 8,74 persen pada akhir tahun 2024.
"Untuk Kalimantan Tengah sendiri, target prevalensi stunting tahun 2024 adalah 15,38 persen," ungkap Asisten Bidang Administrasi Umum, Sri Suwanto mewakili Sekda Provinsi Kalteng saat membuka Seminar Hasil Penelitian Upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting dan Perkawinan Usia Anak di Provinsi Kalteng, berlangsung di Aula M-Bahalap Hotel Palangka Raya, Kamis (8/12/2022).
Ia menyatakan, dalam rangka percepatan penurunan stunting dan perkawinan usia anak tersebut, perlu dukungan penelitian atau kajian yang dapat memberikan gambaran kondisi stunting dan perkawinan usia anak di Kalteng.
"Saya berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan rekomendasi berupa pemikiran strategis, perumusan kebijakan dan rencana aksi bagi pemangku kebijakan serta sektor terkait lainnya," tukasnya.
Seminar yang dilaksanakan secara hybrid tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Riset Kependudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nawawi serta Perangkat Daerah terkait Kabupaten/Kota se-Kalteng.[kenedy/adv]