BANJARBARU - Di berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional dan menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri dan modern.
Syahrul Yasin Limpo menaruh harapan besar pada generasi milenial dalam pembangunan pertanian.
“Generasi milenial harus berani menjadi petani atau mendirikan start-up pertanian,” tegasnya.
Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, di tangan milenianlah pembangunan pertanian akan dijalankan.
Menurutnya, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industry 4.0.
“Kalian semua adalah pendekar. Oleh karena itu, kalian itu harus bersiap-siap menjadi penggerak, motor, pelopor pembangunan pertanian di negara yang kita cintai ini,” katanya.
Dedi melanjutkan, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.
“Kalian semua adalah pendekar. Oleh karena itu, kalian itu harus bersiap-siap menjadi penggerak, motor, pelopor pembangunan pertanian di negara yang kita cintai ini,” katanya.
SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan di bawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan), terus berupaya meningkatkan daya saing dan kompetensi siswanya untuk dapat bersaing di DUDI, salah satunya dengan pemagangan bagi siswa.
SMK-PP Negeri Banjarbaru sendiri telah menyelesaikan kegiatan magang bagi 60 Orang siswa kelas XII TP. 2022/2023.
Peserta terdiri siswa kompetensi Keahlian Agribinis Tanaman Perkebunan (ATP) 23 Orang, Kompetensi Keahlian Agribinis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) 24 Orang, dan Kompetensi Keahlian Agribinis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) 13 Orang.
Proses pemagangan ini kemudian dilanjutkan dengan bimbingan pembuatan laporan magang dan kemudian dilanjutkan dengan ujian seminar magang, di mana proses ini merupakan cara untuk melihat seberapa besar pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan selama magang.
Ujian seminar magang bagi siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru digelar secara bertahap, sesuai dengan selesainya bimbingan.
Ujian seminar magang kali ini dilakukan 2 hari dimana siswa ATP melakukan Ujian pada Senin (12/12/2022), sedangkan siswa ATPH dan APHP pada Kamis (15/12/2022).
Adapun seminar magang ini diikuti 15 kelompok magang yang terdiri dari 9 Kelompok dari Kompetensi Keahlian APHP, 3 Kelompok dari Kompetensi Keahlian ATP, dan 8 Kelompok dari Kompetensi Keahlian ATPH.
Ujian seminar magang ini terdapat 5 komponen dasar penilaian, diantaranya: kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan, kemampuan siswa dalam penyampaian materi, keaktifan siswa dalam berdiskusi, media yang digunakan dan terakhir adalah kerjasama siswa.
Dijelaskan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Industri, Slamet Riadi. “Tujuan dari seminar ini untuk mengkroscek penerapan ilmu atau pencapian ilmu saat anak-anak magang, supaya mereka tidak lepas dari kegiatan yang dihadapi di lapangan," ucapnya.
“Sehingga semua ini, baik dari magang maupun dari seminar ini membekali mereka ilmu ketrampilan atau ilmu pengetahuan yang benar-benar nyata,yang dihadapi sehingga nantinya bisa di aplikasikan saat dia bekerja di bidang pertanian,” sambungnya.[adv]
Penulis : Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
Tags
smkpp