BUNTOK – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) akan menerapkan pola baru dalam pelaksanaan kegiatan proyek untuk Tahun Anggaran 2023.
"Pelaksanaan kegiatan semua proyek pembangunan akan
kita laksanakan di awal tahun ini untuk antisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barsel, Ita Minarni, Sabtu (14/1/2023).
Ia mengatakan, pada 16 Januari 2023 ini ada beberapa
kegiatan kick off dengan total hampir Rp6 miliar.
“Alhamdulillah, ada beberapa kegiatan yang kita utamakan
untuk kick off pada 16 Januari ini kita kontrakan, terutama yang swakelola KSM,
karya bakti dan beberapa kegiatan perencanaan lainnya,” jelas Ita.
Sementara itu, untuk APBD murni yang perencanaannya sudah
selesai karena direncanakan pada APBD perubahan, bisa diproses lelang pada
bulan Februari.
“Bagi perencanaan yang sudah selesai terutama untuk APBD
murni yang untuk lelang, kami upayakan pada Februari ini sudah proses lelang.
Hal ini belajar dari pengalaman dari tahun sebelumnya, sehingga apabila proses
lelangnya di awal tahun akan banyak waktu proses untuk pelaksanaan kegiatan
proyeknya,” terangnya.
Ketika disinggung tentang kendala perizinan galian C yang
masih terkendala proses perizinannya, Ita Minarni juga merasa khawatir.
Pihaknya sudah merubah pola dan sistem dengan melakukan semua kegiatan
dilaksanakan awal tahun.
Namun, lanjut dia, pihaknya masih takut karena persoalan
izin galian C yang mati. Hanya saja, Dinas PUPR sudah berkoordinasi dengan Pj
Bupati untuk memfasilitasi proses perizinan galian C bisa dipercepat.
Selain persoalan galian, C Ita Minarni berharap tidak ada
persoalan lain yang menghambat proses pembangunan di Barsel.
“Pola baru yang saya terapkan dengan melakukan proses
pelelangan lebih awal akan memberikan waktu yang panjang bagi kontraktor dalam
melaksanakan kegiatannya, semoga dengan kepemimpinan Ibu Pj Bupati Barsel ini
dengan anggaran yang meningkat akan membuat perekonomian di Bumi Dahani Dahanai
bisa semakin stabil,” pungkasnya.[adv]