PERSONEL Satpol PP didampingi aparat kepolisian menertibkan spanduk provokatif di Kapuas.| foto : polreskps
KUALA KAPUAS - Personel Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar (Satpol PP dan Damkar) mencopot spanduk yang berisi kalimat bernada provokatif di tiga lokasi berbeda, Rabu 15 Februari 2023. Pencopotan spanduk tersebut didampingi dan diawasi pihak kepolisian perangkat desa dan kelurahan setempat.
Kasat Reskrim Polres Kapuas dan Kapolsek Selat bersama sejumlah personel turun langsung mendampingi penertiban spanduk provokatif tersebut.
"Kami melakukan pendampingan pengamanan kepada Satpol PP Kapuas dalam rangka pencopotan banner yang mengandung provokasi/ujaran kebencian terhadap salah satu tokoh publik," kata Kapolres Kapuas, AKBP Qori Wicaksono melalui Kasat Reskrim Iptu Iyudi Hartanto membenarkan, Kamis (16/2/2023).
Sebelumnya polisi menerima informasi adanya temuan spanduk bernada provokatif terpasang di sejumlah titik.
"Dari laporan yang kami terima spanduk dimaksud ditemukan terpasang di beberapa ruas jalan," ujarnya.
Kasat Menerangkan terdapat, spanduk bertuliskan "Usir!!! Anis Baswedan dari Kalteng Bumi Tambun Bungai" dan disertai foto Anis Baswedan yang disilang tinta merah" terpasang di Jalan Trans Kalimantan Sei Beras RT. 011 RW. 004 Kelurahan Selat Utara Kecamatan Selat, lokasinya sebelum jembatan Pulau Petak arah Kapuas seberang.
Lalu, di Jalan Meranti Desa Pulau Telo Kecamatan Selat lokasi sebelum seberang Rumah Pemotongan Hewan, ditemukan spanduk bertuliskan "Masyarakat Kalimantan Tengah Menolak Anies Baswedan Politik Identitas PA 212 dan Khilafah sampai Kiamat!!!" disertai foto Anis Baswedan disilang dan dilingkari tinta merah.
Yang ketiga didapati di Jalan Patih Rumbih Desa Pulau Telo Kecamatan Selat lokasinya sebelum jembatan Pulau Telo arah Desa Maluen, didapati spanduk bertuliskan "Usir Anis Baswedan jangan jadi Kalteng wadah Politik Identitas".
"Spanduk yang ditemukan di tiga lokasi berbeda tersebut kini telah ditertibkan dan diamankan oleh jajaran Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kapuas," tandasnya lagi.
Tiga spanduk provokatif yang ditemukan
belum diketahui siapa pihak yang memasang dan asal percetakannya.
Menurut pihak kepolisian, adanya temuan spanduk penolakan tersebut tidak menutup kemungkinan mendapat reaksi dari simpatisan Anies Baswedan di Kuala Kapuas sehingga dapat memicu munculnya konflik yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas.[zulkifli]