BANJARBARU - Pengembangan dunia pertanian terus dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) RI, beragam program dan terobosan, di antaranya regenerasi pelaku pertanian melalui Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (Program YESS).
Pelaksanaan Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) telah memasuki tahun ke-4 nya. Di mana program ini berhasil melakukan pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di 3 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu.
Program YESS, merupakan wujud kerjasama Kementan dengan International Fund of Agriculture Development (IFAD) untuk mendukung regenerasi sektor pertanian melalui pelatihan, pemagangan, Hibah Kompetitif dan Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) bagi generasi muda di pedesaan.
Melalui Program YESS, Kementan terus mendorong dan meningkatkan minat tenaga-tenaga muda atau generasi milenial untuk terjun dan menekuni sektor pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, petani-petani muda harus dapat mengambil peran dalam pengembangkan pertanian.
"Melalui petani-petani milenial itu harapannya akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," ujar Mentan Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya dengan regenerasi petani.
"Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang kreatif dan produktif," kata Dedi.
Mendukung hal tersebut, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dari Program YESS Kalsel menggelar Workshop Model Bisnis (8/2/2023).
Mewakili Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Kepala Tata Usaha SMK-PPN Banjarbaru, Johan Pujianto menyampaikan bahwa kegiatan program YESS di Kalimantan Selatan sudah memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat, khususnya di 3 kabupaten yang melaksanakan program YESS.
“Program YESS di Kalimantan Selatan sudah memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat kalsel, khususnya di 3 kabupaten yang melaksanakan program YESS," kata Johan.
“Saat ini penerima manfaat dari program YESS ini telah menyentuh angka 7.000 orang, termasuk di dalamnya 333 orang yang telah menerima dana Hibah Kompetitif. Sehingga perlu pengawalan yang jelas dan terpadu oleh semua pihak, agar penerima manfaat tersebut dapat terus eksis,” imbuhnya.
Kegiatan Workshop Model Bisnis ini bertujuan untuk menentukan komoditas unggulan dan menghasilkan ekosistem kewirausahaan di masing-masing kabupaten. Dengan tujuan tersebut, maka pemetaan komoditas lebih jelas sehingga kebijakan dapat benar-benar tepat.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini dilaksanakan di Sarabakawa Meeting Room, Kindai Hotel Banjarmasin dengan dihadiri oleh 70 orang peserta dari 3 Kabupaten pelaksana program YESS Kalsel diantaranya dari District Implementatio Team (DIT), penerima manfaat, Praktisi, BAPPEDA, Dinas Koperasi Usaha Mikro, Dinas PMD, BDSP, BPP, P4S, Mobilizer, SS DIT, dan Dinas terkait.[]
Penulis : Tim Humas SMK-PPN Banjarbaru
Tags
smkpp