TAMIANG LAYANG - Bertujuan untuk mendukung musim tanam April - September (Asep) tahun 2023, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Riza Rahmadi melakukan monitoring kemandirian Benih Padi di Kabupaten Barito Timur (Bartim), Selasa (14/2/2023), kemarin.
"Saya melihat di Barito Timur ini sudah bagus ada mandiri benih 80 hektare," tutur Riza, Rabu (15/2/2023).
Mantan Kepala Dinas Pertanian Bartim itu menjelaskan, dengan penangkaran benih seluas 80 hektare di Kecamatan Pematang Karau dan Dusun Tengah tersebut diperkirakan menghasilkan 320 ton gabah, serta bisa untuk memenuhi kebutuhan benih 12.600 hektare lahan sawah.
"Saya berharap mandiri benih yang berada di irigasi teknis ini segera dilaksanakan, karena target kita musim tanam Asep harus segera terealisasi, sehingga lahan seluas 12.600 itu bisa ditanami benih," imbuhnya.
Ia juga berharap agar Dinas Pertanian Bartim dapat memperhatikan varietas-varietas padi yang disukai oleh masyarakat Kalteng sebagai alternatif untuk dikembangkan.
"Masyarakat kita selera konsumsi berasnya terbagi dua, ada yang suka beras pera atau karau dan ada beras pulen. Sedangkan rata-rata yang ditanam petani kita adalah beras pulen seperti Inpari dan lainnya," ungkapnya.
Ia menambahkan, beras jenis Karau yang jarang ada penggantinya menyebabkannya menjadi penyumbang inflasi di Kalteng.
"Nah, cobalah teman-teman di Dinas Pertanian melihat peluang beras seperti IR42, beras IR42 itu teksturnya seperti beras pera atau untuk memenuhi kebutuhan warung-warung makan," pungkasnya.[siti/kenedy]