Pelestarian Alam dan Habitat Satwa menjadi Komitmen BKSDA Kalteng bersama Pemkab Pulang Pisau

Pelestarian Alam dan Habitat Satwa menjadi Komitmen BKSDA Kalteng bersama Pemkab Pulang Pisau

PULANG PISAU - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng), berkunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau, pada Rabu 15 Februari 2023 di ruang kerja dinas daerah setempat.

Kunjungan oleh BKSDA Kalteng ke Kabupaten  Pulang Pisau ini dalam rangka menjalin kerjasama terkait upaya menjaga kelestarian lingkungan alam serta perlindungan habitat satwa.

"Dalam waktu dekat kita bakal melaksanakan Forum Grup Discussion atau FGD. Kerjasama program ini pun melalui program Ramah Satwa," ujar Hendri Arroyo, SSos, MM Kadis LH Pulang Pisau kepada awak media ini, Kamis (16/2/2023).

Dikatakan Hendri Arroyo, di Indonesia sendiri  perlindungan satwa sudah diatur berdasarkan Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi sumber daya hayati dan ekosistemnya.

"Sehingga dengan adanya program yang di canangkan BKSDA ini dapat menjadi langkah strategis untuk melindungi spesies-spesies yang hampir punah dengan pola memberikan ruang bagi satwa yang ada, serta dapat nyaman berdampingan hidup dengan manusia dan lingkungan," ungkap Hendri menuturkan.

Sementara menurut Kepala BKSDA Kalimantan Tengah, Sadtata Noor Adirahmanta, SHut, MT bahwa program Ramah Satwa merupakan salah satu upaya konservasi terhadap satwa yang ada di Kalimantan Tengah, dan akan menjadi role model mengingat program ini pertama di Kalimantan yang mengambil lokus di Desa Tahawa Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau.

Dikatakan Kepala BKSDA Kalteng, Kabupaten Pulang Pisau saat ini kita sudah membangun koordinasi dengan kepala desa dan masyarakat Kahayan Tengah. Dimana, lanjut Adirahmanta, pihaknya disana masih menemukan adanya burung rangkong atau enggang, orangutan dan juga burung berkicau lainnya yang statusnya dilindungi dan sebelumnya juga telah dilepasliarkan burung jenis cicak ijo di areal hutan Desa Tahawa, Kecamatan Kahayan Tengah.

Sebutnya, sebelum melakukan kunjungan ke Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Pulang Pisau, pihaknya sudah melakukan koordinasi ke pihak Desa Tahawa dan dalam waktu dekat akan diadakan FGD untuk menyamakan persepsi dan frekwensi serta formula yang tepat dilakukan dalam pengimplementasian program ramah satwa tersebut.

"Kita mulai dari FGD dengan mengundang beberapa perangkat daerah terkait beserta pemerintah kecamatan dan pemerintah desa Tahawa untuk menselaraskan program BKSDA,  termasuk pada tahun ini melaunching dan mengadakan program pelatihan melibatkan warga setempat untuk dapat menjadi pemandu dan penggerak program yang dicanangkan dengan harapan dapat menggerakkan perekonomian disektor pariwisata," bebernya.[manan]

Lebih baru Lebih lama