KUALA KAPUAS - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari, sering juga disebut World Cancer Day, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan, dan tindakan atas kanker di seluruh dunia.
Memaknai hal itu jajaran RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Kalteng memberikan penyuluhan
kesehatan seputar kanker melalui siaran radio, Senin (6/2/2023).
On Air edukasi kesehatan melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) di frekuensi 91,4 FM, bersama nara sumber dr. Jum'atil Fajar, MHlthSc, bersama Pengelola Promkes RSUD Kapuas, Popo Subroto, SKM, mengulas tentang istilah Know Your Lemon's.
"Penyuluhan kesehatan tentang Know Your Lemon's ini memperingati hari kanker sedunia," ujar dr. Jum'atil Fajar, yang juga adalah Kepala Bidang Pelayanan Medik di RSUD Kapuas.
Dalam sejarahnya, Ia menjelaskan Yayasan Know Your Lemon's, merupakan sebuah perkumpulan di dunia.
Di mana mereka berjuang melakukan kampanye kesehatan dan memiliki misi amal memperbaiki deteksi dini kanker payudara di seluruh dunia.
Itu dilakukan melalui pendidikan yang kreatif dan pemberdayaan. Kepedulian akan deteksi dini penyakit kanker payudara hingga saat ini sedang diperjuangkan, dan disebarluaskan oleh Worldwide Breast Cancer, dan hal ini diciptakan oleh Corrine Beaumont asal USA.
"Seringnya seorang wanita merasa bahwa dirinya mengetahui tanda-tanda dari kanker payudara ini, akan tapi ketika memeriksa sendiri, kadang akan menjadi merasa ragu, apakah yang dirasakan itu adalah suatu benjolan atau bukan dan lain sebagainya," paparnya.
Dijelaskan beliau, sebagai contoh bahwa kerasnya benjolan kanker sering disebut berbeda dengan benjolan getah bening di payudara.
Dalam hal ini, bentuk penyakit kanker payudara seperti kondisi sebuah lemon, yang mana menurut ilustrasinya mengumpamakan benjolan kanker seperti biji lemon, sementara kerasnya benjolan getah bening seperti kacang yang lunak.
"Cara mendeteksi gejala penyakit kanker payudara dengan mengenali bentuk payudara anda pribadi, dimana bentuk tiap payudara tiap manusia itu berbeda-beda, oleh karena itu setiap perempuan perlu mengenali kondisi payudaranya dengan baik. Selain itu perlu tahu tanda-tanda kanker payudara yang bisa membuat payudaranya berubah," terang dokter ini.
Lanjutnya, agar mengetahui jika ada yang tidak beres dengan payudaranya, kaum perempuan dianjurkan untuk rutin Periksa Payudara Sendiri (SADARI).
Adapun untuk pencegahan penyakit kanker payudara, mengetahui faktor resiko merupakan cara terbaik untuk menghindari terkena kanker payudara, seperti menjaga berat badan ideal, makan makanan yang sehat dan bergizi, tidak minum alkohol, tidak merokok, dan rajin berolahraga, serta segera ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat seperti klinik, puskesmas, atau rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut apabila terdeteksi gejala seperti di atas.
Pengobatan kanker payudara dilakukan berdasarkan tingkat kondisi atau stadium dari penyakit tersebut. Apabila lebih cepat terdeteksi misalkan stadium satu, maka hanya mengangkat bagian jaringan tertentu yang bermasalah, akan tetapi apabila terlambat dideteksi, atau stadium lanjut, tentunya kemungkinan pengangkatan payudara dan dilanjutkan dengan kemoterapi.
"Oleh karena ini pendeteksian lebih dini penyakit kanker payudara sangatlah penting dalam menyelamatkan kehidupan manusia, memahami faktor resiko dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat membantu dalam meminimalisir resiko terkena kanker payudara. Semoga informasi kesehatan ini berguna bagi masyarakat khususnya wanita atau ibu-ibu dimanapun berada terutama di Kabupaten Kapuas," pungkasnya.[zukifli/adv]