PULANG PISAU - Sebagaimana diketahui bersama, tahun 2024 mendatang beberapa kabupaten dan kota di Indonesia melaksanakan pemilihan serentak, baik pemilihan presiden, kepala daerah dan legislatif.
Pada tahun itu pula, salah satu kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), yakni Kabupaten Pulang Pisau turut serta dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Dimana nantinya kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini belum memiliki kepala daerah terpilih (bupati dan wakil bupati), sehingga akan dipimpin Pj Bupati yang ditunjuk langsung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah dengan harapan dapat melanjutkan pembangunan dan menjaring aspirasi masyarakat dalam rangka melaksanakan pembangunan ke depan.
Paparan ini disampaikan Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang melalui sambutannya yang dibacakan Sekda Tony Harisinta saat membuka kegiatan Musrenbang RKPD tingkat kecamatan berlangsung.
Sebagai informasi, kata Tony sapaan akrab Sekda Pulang Pisau, Pemkab daerah setempat saat ini tengah menyusun dokumen rencana pembangunan daerah (RPD) tahun 2024-2026 dan akan dijabarkan ke dalam rencana strategis perangkat daerah atau Renstra - PD.
Adapun tema RKPD tahun 2024, ujar Tony, berdasarkan RPD 2024-2026 adalah "Pembangunan Infrastruktur Pelayanan Publik dalam Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan"
"Berdasarkan hal di atas, maka kegiatan prioritas kita, yakni peningkatan kualitas akses layanan pendidikan dan kesehatan, fasilitas pemilihan umum, pembangunan kantor pemerintahan, peningkatan produksi sektor pertanian sub sektor tanaman pangan dan perikanan dan pengembangan pariwisata," kata Tony, Senin (13/2/2023).
Sementara, lebih lanjut, dia menyampaikan beberapa target kinerja dalam dokumen RPD periode 2024-2026 sebagai berikut;
Pertama, ungkap Tony, terkait pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2024 ditargetkan sebesar 4,90 persen sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam rancangan RPD 2024-2026.
"Berdasarkan data terakhir BPS, pertumbuhan ekonomi kita pada tahun 2022 sebesar 3,34 persen," sebutnya.
Selanjutnya indeks pembangunan (IPM), target angka indeks pembangunan manusia Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2024 sebesar 69,91.
Dimana, berdasarkan data terakhir BPS IPM Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2022 sebesar 69,01. "Jadi, naik jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 68,53," ujar Tony.
Kemudian, ungkapnya, angka kemiskinan Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2024 ditargetkan sebesar 3,88 persen. "Ini berdasarkan data terakhir BPS angka kemiskinan tahun 2022 sebesar 4,70 persen.
Dan, tingkat pengangguran Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2024 ditargetkan sebesar 2,43 persen. Berdasarkan data terkahir BPS tingkat pengganguran Kabupaten Pulang Pisau tahun 2022 sebesar 1,95 persen menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 2,60 persen.
"Hal ini menandakan mulai pulihnya ekonomi pasca Pandemi Covid-19 menuju endemi. Jadi, target indikator makro kita sesuai rancangan RPD 2024-2026," tuturnya.
Kemudian lagi, selain beberapa data target indikator makro tersebut, juga masalah pengendalian inflasi juga menjadi prioritas Pemkab Pulang Pisau dalam rangka menstabilkan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
Oleh karena itu, pengendalian inflasi di Kabupaten Pulang Pisau agar barang-barang kebutuhan pokok dapat terjangkau bagi masyarakat kalangan ke bawah.
Tony mengungkapkan, keberhasilan dalam pencapaian hal ini tentunya memerlukan kerja keras serta kerjasama dari seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintah daerah pada semua tingkatan mulai dari desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten.
"Jadi, saya mengimbau agar dapat melaksanakan target langkah-langkah strategis," tegasnya.
Sementara perlu diketahui, RPD merupakan dokumen transisi RPJMD yang nantinya akan menjadi Pj Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah periode tahun 2024-2026.[manan]
Tags
pulang pisau