PULANG PISAU - Hari Hipertensi Sedunia atau World Hypertension Day, diperingati setiap tangga 17 Mei setiap tahunnya, dan pada tahun 2023 ini mengangkat tema global Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, Live Longer.
Dimana, tema tersebut fokus untuk memerangi tingkat kesadaran masyarakat yang rendah dalam mengukur tekanan darah secara rutin, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Padahal, mengukur tekanan darah secara rutin menjadi salah satu langkah penanganan hipertensi yang paling efektif.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dr Pande Putu Gina, Selasa (23/5/2023).
"Hipertensi sering disebut 'the silent killer' karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulut atau komplikasi dari hipertensi. Mendiagnosis dan mengobati hipertensi dengan cepat dapat mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal," kata dr Pande sapaan akrabnya.
Dia menyebut, hipertensi merupakan kondisi tekanan darah tinggi yang menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke, yang juga menjadi salah satu penyebab kematian dini di dunia.
Diketahui bahwa hanya sepertiga penderita hipertensi (36,8%) yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan hanya 0,7% yang meminum obat.
"Hipertensi bisa dicegah dengan mengatur pola makan sehari-hari. Dimulai dari membatasi konsumsi gula dan konsumsi garam menjadi kurang dari 5 gram per hari atau 1 sendok teh per hari," ujarnya.
Dikatakan dr Pande, pada saat memasak perlu dibatasi konsumsi daging berlemak dan minyak goreng. Sebagai pengganti dari daging berlemak, konsumsilah ikan sedikitnya 3 kali seminggu untuk mencukupi kebutuhan protein dan lemak tubuh.
"Tambahkan menu buah-buahan dan sayuran menjadi 5 porsi (400-500 gram) per hari, dan rutinlah mengecek tekanan darah kita, serta apabila sudah terkena segeralah minum obat hipertensi secara teratur," pesannya.[manan]
Sementara perlu diketahui, pola pencegahan lainnya berupa;
• Olahraga teratur setidaknya mininmal 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu. Olahraga yang dapat dilakukan seperti senam aerobik, jalan atau berlari, bersepeda, serta berenang,
• Menjaga berat badan ideal dengan menjalani gaya hidup sehat dan mengatur pola makan atau menurunkan berat badan pada kondisi kelebihan berat badan atau obesitas,
• Pola makan yang sehat dengan konsumsi makanan seimbang,
• Konsumsi buah-buahan segar, sayuran, ikan, juga disarankan,
• Menghindari kebiasaan merokok serta paparan terhadap asap rokok (perokok pasif),
• Menghindari konsumsi alkohol
mengapa penting sekali untuk kita mencegah kondisi hipertensi? Karena kondisi hipertensi sendiri selain menjadi penyebab utama kematian dini, juga memiliki banyak komplikasi yang memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, gagal ginjal kronis, atrial fibrilasi, serta kematian.[]