PALANGKA RAYA - Pada hari keempat digelarnya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2023 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemrov) dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Kalimantan Tengah (Kalteng) ke 66 berlangsung meriah, Kamis (25/5/2023).
Rangkaian kegiatan lomba khas daerah salah satunya adalah lomba Malamang yang terpusat dilangsungkan dilaksanakan di GOR Serbaguna Kota Palangka Raya,
Lomba ini bertujuan untuk menggali potensi dan kreatifitas peserta sekaligus memasyarakatkan dan mempromosikan Masakan Lamang sebagai Kudapan Tradisional khas Kalimantan Tengah menjadi makanan unggulan di Tingkat Nasional dan Internasional.
Kegiatan Malamang ini berawal dari Nenek Moyang masyarakat Dayak dahulu kala yang bersifat turun temurun yaitu suatu kegiatan kaum petani bersyukur atas keberhasilan panen yang telah selesai.
Lomba malamang diikuti oleh 10 Kabupaten/Kota se-Kalteng diantaranya, Kabupaten Barito Selatan, Murung Raya, Barito Utara, Pulang Pisau, Kapuas, Kotawaringin Barat, Gunung Mas, Kotawaringin Timur, Kabupaten Lamandau dan Kota Palangka Raya.
Tim juri lomba malamang terdiri dari 3 orang, diantaranya Kalpin Bangkan, Muliadina dan Mahmudah.
Kordinator Seksi Lomba Malamang Lilik Margiatsih menjelaskan, regu untuk tim malamang beranggotakan lima orang Pria/Wanita, dari start persiapan memasak lamang hingga lamang matang sampai proses penyajian dari durasi minimal 6 jam.
Lebih lanjut, dalam satu tim terdapat pembagian tugas, antara lain 1 orang sebagai pengupas langsung pemarut kelapa, 1 orang sebagai penyiap bahan pembuatan lamang dengan memasukkan beras ketan ke dalam ruas bambu serta menyiapkan bahan garnish untuk mendekorasi menu lamang yang siap saji, 1 orang sebagai penyiap tungku tempat pembakaran lamang sekaligus memasak lamang, 1 orang sebagai penata sajian menu lamang untuk dilombakan, 1 orang sebagai pramumenu/guide yang menjelaskan inti menu yang dia sajikan terhadap hasil review dewan juri secara dialog wawancara langsung secara terbuka di depan umum dengan juri (Chef Cooking) yang sudah ditunjuk panitia.
"Untuk ke depannya kita ingin masakan lamang khas Kalteng dikenal secara luas, baik di tingkat Daerah, Nasional, maupun Internasional. Agar Lomba Malamang dikenal secara menarik dan bisa disaksikan oleh wisatawan domestik maupun mancanegara," tukas Lilik.[kenedy/adv]