KUALA KAPUAS - Meski banjir di
Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas kini sudah surut namun masih menyisakan persoalan, yaitu genangan air pada sejumlah titik di ibukota Kecamatan Kapuas Tengah, Pujon tepatnya di SMAN 1 Kapuas Tengah.
Terkait kondisi it, Anggota DPRD Kapuas, Didi Hartoyo angkat bicara, wakil rakyat asal Dapil III ini mengungkapkan merasa miris dan prihatin.
"Melihat kondisi halaman SMA Negeri 1 Kapuas Tengah, makin hari semakin memprihatinkan," kata Didi, Senin (22/5/2023).
Lanjutnya, genangan air itu menggangu aktivitas belajar mengajar khususnya saat upacara dan pelaran olahraga.
Sementara itu, jika terjadi intensitas curah hujan tinggi di wilayah setempat, berimbas menyisakan genangan air pada beberapa titik termasuk di sekolah tersebut.
Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas III meliputi Kecamatan Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Timpah, Mandau Talawang dan Pasak Talawang ini, sebelumnya sudah berulang kali menyuarakan agar pemerintah daerah melakukan pembenahan sistem drainase di Pujon, salah satu kawasan yang kerap menjadi langganan banjir.
"Kalau tidak dibuatkan drainase, maka air tidak akan turun, dan tetap menggenangi halaman sekolah itu. Kasihan para pelajar dan guru-guru kita di sana yang ingin menuju sekolah harus melepas sepatunya," ungkap Didi Hartoyo, politisi PDIP ini.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, bersama instansi terkait lainnya telah melakukan peninjauan ke lokasi tergenangnya air di sejumlah titik di Kecamatan Kapuas Tengah.
Kepala BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga mengatakan, genangan air yang bertahan di halaman sekolah tersebut ketinggian 20 sentimeter.
Menurutnya, salah satu penyebabnya drainase tersumbat sampah, genangan air yang bertahan juga disebabkan banyaknya bangunan yang berdiri di atas drainase, sehingga sulit mengontrol aliran air.
Untuk pemerintah daerah akan memperbaikai sistem drainase, melakukan pengerukan di belakang SMAN 1 Kapuas Tengah , agar air menggalir menuju sungai Kapuas.[zulkifli]