BUNTOK - Kabupaten Barito Selatan saat ini terus menunjukkan
eksistensi dalam upaya menekan inflasi. Tak cukup dengan mengandalkan bidang
pertanian dengan menanam cabai secara massal, tetapi juga merambah ke bidang
peternakan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan
(DKPPP) Barsel, Ida Safitri, Jumat (5/5/2023) mengatakan, selama ini pihaknya
telah mengambil Desa Wungkur Baru sebagai pilot project untuk mengembangkan
ternak ayam petelur di daerah setempat.
"Desa Wungkur Baru juga sudah menjadi contoh bagi
desa-desa lain, dan setiap kegiatan yang diterapkan pun mulai ditiru dalam
budidaya ayam petelur ini," jelas Ida.
Diharapkan desa-desa yang mengikuti jejak Desa Wungkur Baru itu
bisa berhasil pula agar kebutuhan telur untuk wilayah Barsel dapat terpenuhi
oleh peternak lokal dan tidak mendatangkan lagi dari kabupaten atau provinsi
tetangga.
"Pemerintah daerah menggelontorkan sekitar 800 ekor
ayam petelur, ini yang diternakkan. Apabila produktivitas cocok akan ditambah lagi
bantuannya dan tahun ini kita alokasi penyediaan ayam petelur," imbuhnya.
Sementara, Kades Wungkur Baru, Wiloyo Awin mengatakan,
ayam-ayam tersebut per harinya mampu memproduksi sekitar 450-500 biji telur,
bahkan selama seminggu terakhir hasil telur bisa melebihi 500 biji.
"Semoga peternakan ayam petelur ini berjalan lancar,
lumayan untuk menambah penghasilan warga desa sekaligus membantu penanganan
pangan di Barsel. Pun bisa kita berharap bantuan ayamnya ditambah lagi,"
ungkap Awin.[adv]