PARINGIN - Makam panjang di Haur Batu Kelurahan Paringin Kota, RT. 13 Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan ini menyimpan Keramat bersejarah.
Konon makam ulama penyebar agama IsIam ini pernah memancarkan cahaya (bagirab). Di sekitar makamnya saat beberapa waktu ditemukan sang ulama tersohor pada masanya.
Bahkan di sekitaran makam panjang tersebut juga terdapat puluhan lebih makam warga, namun keberadaan makam tersebut tidak diketahui lagi keberadaannya.
Diketahui dahulu makam panjang tersebut juga sering didatangi para penziarah dari berbagai daerah. Namun kini keberadaan makam panjang tersebut masih belum banyak yang mengatahuinya.
"Dahulu tempat ini, memang banyak terdapat kayu dan botol kaca yang menancap seperti makam. Namun karena bekas kebakaran tempat ini tidak terlihat lagi," ujar Ali, tokoh masyarakat sekitar, di Paringin, Jumat(30/6/2023).
Ali juga menyebut areal Makam Panjang tersebut dahulunya merupakan hutan dan banyak ditumbuhi tanaman liat, seperti bambu, bunga, pohon, dan rumput.
Ia juga mengakui makam panjang tersebut pernah didatangi sang ulama tersohor, dan makam tersebut juga pernah memancarkan cahaya (Bagirab) di sekitaran makam yang membuat masyarakat gampar.
Bahkan lanjut Ali, dahulu sering diadakan selamatan (haul) setiap tahunnya. Selamatan itu menurut Ali juga sekaligus menyambut musim tanam dan panen masyarakat.
Sementara itu, Hamdi salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, makam panjang tersebut bernama Panglima Patih Jailani atau dikenal Datu Ulin.
Selain ulama dan penyebar agama Islam dulunya juga dikenal sebagai Panglima Perang di masa penjajahan Belanda.
Selain melawan penjajah, dia berdiam di Kecamatan Paringin untuk berjuang menyebarkan agama Islam.
"Dahulunya wilayah Haur Batu merupakan perkampungan, dan di areal makam panjang ini daerah dataran tinggi sehingga banyak yang bermakam," tutupnya.[agus/adv]