BUNTOK - Melihat anak-anak yang setiap waktu luangnya hanya dihabiskan dengan bermain gadget yang tidak karuan serta kurangnya sarana dan prasarana untuk belajar ilmu agama, terlebih dalam membaca Alquran.
Kondisi itupun memantik perhatian Norfitriawati SPd, seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Kelurahan Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dengan berinisiatif mendirikan perkumpulan belajar membaca Alquran atau Rumah Quran.
"Di perkumpulan rumah Quran ini tidak hanya untuk kalangan anak-anak saja, tetapi terbuka untuk semua kalangan usia yang ingin menimba ilmu atau belajar membaca Alquran. Ini saya lakukan untuk memberantas buta huruf Alquran sampai bisa menghafal Alquran sehingga bisa mengamalkan ayat dalam kehidupan sehari-hari," ucap wanita yang selalu melakukan aksi sosial ini kepada metrokalimantan.com, Kamis (20/7/2023).
Wanita berhijab itu mengungkapkan, di perkumpulan belajar membaca Alquran tersebut para santri yang mengaji tidak dipungut biaya alias gratis.
"Sebenarnya saya sangat miris dan sedih dengan dua orang tenaga pengajar Alquran ini yang hanya digaji masing-masing Rp300 ribu perbulannya. Tapi mau gimana lagi hanya itu yang saya mampu saat ini, Alhamdulillah kedua orang pengajar ini tidak mempermasalahkan dengan gaji yang saya berikan tersebut dan mereka tetap semangat untuk mengajar," ungkapnya.
"Atas izin Allah, semoga semua niat dan tekad saya untuk menjadikan anak-anak ini menjadi anak yang saleh dan salehah serta menjadi penghafal Alquran ini terwujud," timpalnya.
Selain itu, tambahnya, dirinya menyadari bahwa sebaik-baiknya manusia bukanlah yang kaya atau terkenal, tetapi yang banyak memberikan manfaat untuk orang lain.
"Sukses itu bukan seberapa banyak yang kita raih, tetapi seberapa banyak yang bisa kita beri," tukasnya.[kenedy]
