BANJARBARU - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) gencar melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Hal ini menindaklanjuti jumlah generasi muda yang menggeluti sektor pertanian terus meningkat.
Bahkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di beberapa kesempatan mengatakan bahwa Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.
"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini," jelas Mentan Syahrul.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS.
"Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," katanya.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP). Kementan tidak pernah berhenti berupaya menghadirkan banyak petani milenial.
Program PWMP merupakan salah satu kegiatan yang ada dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS), yang dijalankan pada 4 provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
SMK PP Negeri Banjarbaru sebagai salah satu pelaksana Program YESS atau Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalimantan Selatan kembali menggelar peningkatan pengetahuan dan kapasitas siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru dalam kegiatan Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) di 2023.
Kali ini SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar Pelatihan dan Pendampingan Penulisan Proposal bagi siswa peserta PWMP di 2023, yang pesertanya merupakan 40 orang siswa kelas XI Tahun Pelajaran 2023/2024, yang dimulai sejak Jumat (18/8/2023).
Hadir dan membuka kegiatan, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan berharap dari program PWMP ini kelak dapat mencetak para peserta menjadi wirausahawan yang sukses, kreatif, berdaya saing dan mengadopsi teknologi.
“Selamat kepada para peserta yang terpilih untuk mengikuti program PWMP Program YESS. Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan inspirasi dan wawasan lebih kepada para peserta mengenai potensi dan peluang yang ada dalam dunia wirausaha pertanian,” ujar Budi.
Lanjut Project Manager (PM) PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana menambahkan, semangat yang kuat merupakan kunci untuk meraih kesuksesan dalam dunia wirausaha.
“Kami mengajak para siswa-siswi SMK-PP Negeri Banjarbaru untuk melihat tantangan berwirausaha sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Penting mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian,” ujarnya.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan selama 2 hari bertempat di Aula Kampus dan Laboratorium Komputer SMK-PP Negeri Banjarbaru. Adapun pemateri merupakan praktisi di bidangnya yaitu Kusuma Darma dan Yuke Mareta. Materi yang disampaikan yaitu: Motivasi Bisnis, Materi dan Praktik Penulisan Proposal.[adv]
Penulis : Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru